KORANLAP0S.COM - Saat popularitas kendaraan listrik terus menanjak karena kian banyak diminati, masa depan produksi nikel juga semakin cerah di masa depan.
Permintaan komoditas tambang ini akan terus tumbuh, mendorong perusahaan dan negara penghasilnya bersemangat untuk menggejot produksi.
Bahkan CEO kendaraan listrik Tesla, Elon Musk, mengakui tentang potensi nikel ini. Dia mengatakan nikel merupakan tangan terbesar produksi baterai mobil listrik di dunia.
BACA JUGA:Yuk Simak! Manfaat Lain Daun Kecubung Bagi Kesehatan
Nikel menjadi tangan terbesar untuk baterai mobil listrik secara volume besar dan jarak yang jauh.
Australia dan Canada melakukannya dengan cukup baik.
Produksi nikel Amerika Serikat secara objektif sangat baik, dan Indonesia yang terhebat.
Lantas, negara mana saja yang bisa menikmati masa depan nikel ini? Berdasarkan data dari Survei Geologi Amerika Serikat pada beberapa tahun lalu berikut 10 negara produksi nikel terbesar dunia.
BACA JUGA:Rumah Termahal Nomor 1 di Indonesia, Mencapai 1,3 Triliun
1. Amerika Serikat.
Total produksi sekitar 14.000 MT tahun 2019. The Eagle Mine merupakan satu-satunya perusahaan tambang nikel di Amerika. Hasil pertambangan yang bisa ditemukan pada Yellow Dock Plains ini merupakan pertambangan nikel dan juga tembaga. Tempat pertambangan ini sampai sekarang dimiliki oleh London Mining.
2. Kuba.
Total produksi 51.000 MT. Sama seperti Cina, produktivitas produksi Kuba masih bersifat stabil dengan angka 51.000 MT.
Nikel menjadi barang perdagangan paling penting untuk perekonomian Kuba. Kuba sebelum tahun 2.000 an mampu memproduksi lebih dari 74.000 MT nikel per tahunnya.
Tapi semenjak setelah pandemi tersebut, angka produksi terus menurun.