LAPOS, Pagaralam – Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam siap menyukseskan pencatatan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) untuk minum kopi serentak di tepi sungai yang akan melibatkan 27 ribu peserta dari seluruh kabupaten dan Kota se-Sumatera Selatan (Sumsel).
Kegiatan ini akan menjadi bagian dari upaya memperkenalkan produk kopi lokal dan mendukung UMKM kopi di wilayah tersebut.
Rencana ambisius ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pagar Alam, Dahnial Nasution, saat mengikuti Video Conference (Vidcon) dalam rangka rapat koordinasi persiapan pemecahan rekor MURI tersebut. Vidcon ini berlangsung di ruang rapat Besemah Tige Setdako Pagar Alam.
Dalam Vidcon tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel mengumumkan bahwa acara pencatatan rekor MURI akan digelar secara serentak di 17 kabupaten dan kota pada tanggal 13 Juli mendatang.
Pemkot Pagar Alam telah memilih Dusun Camp, Kelurahan Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara sebagai lokasi untuk turut serta dalam kegiatan monumental ini.
Selain bertujuan memecahkan rekor MURI, event minum kopi serentak di tepi sungai se-Sumsel ini juga dirancang untuk memperkenalkan produk-produk kopi unggulan dari daerah Sumsel.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan gairah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kopi di wilayah Sumsel serta menarik perhatian lebih luas terhadap potensi kopi lokal.
Dahnial Nasution mengungkapkan optimismenya bahwa kegiatan ini akan berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi sektor kopi di Pagar Alam.