Pedas Berlebihan! Waspada Kesehatan Lambung, Simak Penjelasan Para Ahli

Rabu 10 Jul 2024 - 11:57 WIB
Reporter : En
Editor : En

KORANLAPOS - Permukaan lambung dapat menjadi lebih rentan terluka atau rapuh bila terlalu sering mengonsumsi makanan pedas. Jadi, terlalu sering mengonsumsi makanan pedas dapat memicu terjadinya maag akut atau gastritis karena adanya peradangan pada lapisan lambung.

Kuliner inovatif selalu saja muncul. Ada beragam jenisnya. Semua itu kerap digandrungi generasi Milenial dan Gen Z. Contohnya makanan pedas berupa mi setan level 10 dan steamboat pedas. Bagi yang suka mengonsumsi makanan seperti itu perlu mewaspadai kesehatan lambungnya.

Ahli gizi klinik dr Putri Sakti Dwi Permanasari, M.Gz, SPGK, AIFO-K menuturkan, mengoonsumsi makanan pedas dan asam secara berlebihan, seperti mi setan level 10 dan steamboat pedas, dapat menyebabkan iritasi pada lambung. Makanan-makanan seperti itu memang menggugah selera, tetapi berpotensi meningkatkan risiko gastritis atau peradangan lambung.

Selain makanan pedas, dr. Putri Sakti Dwi Permanasari menyoroti kebiasaan makan cepat yang sering dilakukan generasi muda karena kesibukan. Makan terlalu cepat dapat memicu peningkatan produksi asam lambung, yang bisa berujung pada gangguan pencernaan. Stres juga menjadi faktor penting yang mempengaruhi kesehatan lambung. Stres yang berlebihan bisa meningkatkan produksi asam lambung, menyebabkan kondisi seperti GERD atau maag.

BACA JUGA:Pemda Lahat Keluarkan Surat Edaran Pelayanan Mobile, Ada Layanan Perizinan Kesehatan Hingga Informasi, Cek Yuk

BACA JUGA:Benarkah Mandi Setelah Makan Mempunyai Dampak Buruk Bagi Tubuh? Berikut Penjelasan Ahli

Untuk mencegah komplikasi serius akibat gangguan lambung, dr. Putri Sakti Dwi Permanasari merekomendasikan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala seperti perut kembung, mual, muntah, atau heartburn.

Putri Sakti Dwi Permanasari menyarankan mengonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti sayuran hijau, pisang, dan yogurt, serta menghindari makanan pedas, asam, berlemak, dan gorengan. Bahan herbal seperti madu dan kunyit dapat membantu meredakan gangguan lambung berkat sifat anti-inflamasinya.

Untuk mengatasi gangguan lambung seperti menghindari makanan pedas dan asam, serta mengatur pola makan dengan porsi kecil. dr. Putri Sakti menyarankan untuk mengurangi stres melalui teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi. Dengan pendekatan itu, kesehatan lambung terjaga dengan baik dan kualitas hidup dapat meningkat.

Sementara itu, survei terbaru oleh Freshmag menunjukkan sekitar 60 persen Generasi Milenial dan Z mengalami gejala gangguan lambung. Hal itu dipicu akibat pola makan tidak sehat. Freshmag memberikan solusi efektif dengan formulasi bahan alami seperti madu dan kunyit. Produk itu minim efek samping dan telah mendapatkan sertifikasi BPOM dan Halal Indonesia.

BACA JUGA:Catat ! Berikut Momen Pas Berjemur Bawah Terik Matahari, Hindari Waktu Ini

BACA JUGA:Jangan Takut Hitam, Ternyata Berjemur di Pagi Hari Banyak Manfaatnya, Ini Penjelasannya!

Direktur Utama PT Herbathos Untuk Indonesia Ahmad Zaini mengatakan, pihaknya hadir untuk menyediakan solusi terdepan untuk menjaga kesehatan lambung Generasi Milenial dan Z yang gemar mengeksplorasi kuliner viral. "Freshmag tidak hanya mendukung gaya hidup aktif, tetapi juga memberikan perlindungan optimal terhadap tantangan baru dalam dunia kuliner yang sedang populer," ujar Ahmad Zaini.

Bagi yang mendapatkan Freshmag bisa datang ke Jakarta Fair pada 13 Juli 2024 untuk mengunjungi booth Freshmag. Pada saat itu dr. Putri Sakti Dwi Permanasari pun hadir memandu talkshow interaktif tentang kesehatan lambung. Talkshow ini akan memberikan tips praktis untuk menjaga kesehatan pencernaan sehari-hari dan menghadapi tantangan makanan viral dengan bijak.

Kategori :