Setelah penyembelihan, hewan qurban harus dibagi menjadi tiga bagian utama: sepertiga untuk diberikan kepada fakir miskin, sepertiga untuk disumbangkan kepada kerabat atau tetangga yang membutuhkan, dan sepertiga lagi untuk dikonsumsi oleh keluarga sendiri.
5. Fakir Miskin sebagai Prioritas Utama
Memberikan bagian yang sepertiga kepada fakir miskin menegaskan tujuan sosial dari ibadah qurban. Hal ini merupakan bagian integral dari keberhasilan ibadah qurban yang mencerminkan kepedulian sosial dan keadilan dalam masyarakat.
BACA JUGA:God of War : Ragnarok Masih Eksklusif di PS 5, Sangat Seru dan Asyik
6. Pendekatan Terhadap Penerima Manfaat
Saat membagikan hewan qurban kepada fakir miskin atau keluarga yang membutuhkan, penting untuk melakukannya dengan penuh rasa hormat dan penghormatan. Memastikan bahwa mereka menerima daging qurban dengan baik dan dapat memanfaatkannya secara layak.
7. Kepatuhan pada Peraturan dan Kesehatan
Dalam proses pembagian, pastikan untuk mematuhi semua peraturan kesehatan dan higienis. Memastikan bahwa daging disimpan dengan baik dan tidak terkontaminasi adalah kewajiban agar penerima manfaat dapat mengonsumsinya dengan aman.
8. Pendidikan dan Kesadaran Komunitas
Selain melakukan qurban secara pribadi, mengedukasi komunitas tentang pentingnya pembagian yang benar dan manfaat sosial dari ibadah qurban dapat meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai keislaman dan tanggung jawab sosial.
Dengan mengikuti panduan ini, umat Muslim dapat memastikan bahwa ibadah qurban mereka diterima dengan baik di sisi Allah SWT serta memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.(*)