Pemerintah Kota Pagaralam tidak hanya berhenti pada kegiatan sosialisasi semata, namun juga berkomitmen untuk melanjutkan upaya-upaya konkrit dalam mewujudkan pemerintahan yang bebas dari praktik-praktik korupsi.
“Langkah-langkah preventif dan penegakan hukum akan terus ditingkatkan guna memberikan sinyal jelas bahwa praktik korupsi tidak akan ditoleransi dalam tatanan pemerintahan Kota Pagaralam,” terangnya.
Selain itu, lanjut Daniel melalui pendekatan sinergis antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Kota Pagaralam dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam upaya pemberantasan korupsi.
Kesadaran yang tinggi dan keterlibatan aktif dari semua pihak menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berintegritas.
Para peserta sosialisasi juga diharapkan dapat menjadi duta anti-korupsi di lingkungan masing-masing, menyebarkan informasi dan pemahaman yang mereka dapatkan kepada rekan-rekan mereka.
Dengan demikian, upaya pemberantasan korupsi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun juga menjadi tanggung jawab bersama bagi seluruh masyarakat Kota Pagaralam.
“Dengan adanya kesadaran dan komitmen yang tinggi dari semua pihak, diharapkan Kota Pagaralam dapat mengukir sejarah sebagai salah satu kota yang berhasil memberantas praktik korupsi,” ungkapnya. (why)