LAPOS, Lahat - Pemerintahan Kabupaten Lahat terus berupaya melakukan pembangunan di Kabupaten Lahat dengan melaksanakan berbagai program salah satunya mendukung program pendidikan dengan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Lahat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Niel Adrin SE, MAP melalui Dr Hasperi Susanto, SPD MM, mengungkapkan PJ Bupati Lahat saat ini konsen ke dunia pendidikan di Kabupaten Lahat salah satunya dana APBD 20% dialokasikan ke pendidikan.
"Alhamdulillah PJ Bupati akan berkonsentrasi pada dunia pendidikan di Kabupaten Lahat salah satunya untuk menenangkan hati, jiwa sebelum memulai pekerjaan, kemudian sebelum memulai aktivitas pendidikan selalu di canangkan untuk shalawat Busro yang artinya agar berkonsetrasi dalam suatu pekerjaan dan pendidikan," ujarnya.
Kemudian saat ini pemerintah pendidikan di Kabupaten Lahat memperjuangkan 20% dana pendidikan, yang nantinya kurang fasilitas di sekolah-sekolah seperti meja, kursi siswa dan lainnya.
"Kemudian laptop untuk menunjang guru melaksanakan proses belajar mengajar kemudian chromebook untuk melaksanakan kegiatan UNBK masih banyak yang menginduk ke sekolah-sekolah lain tinggal penguatan sinyal nanti juga akan kami usulkan," ungkap Hasperi.
Selain itu, juga Gerakan Sekolah Sehat (GSS) nanti untuk fisiknya ada pembangunan toilet di sekolah-sekolah, toilet itu sendiri di tentukan dengan kapasitas jumlah siswa misal 25 siswa perempuan satu toilet. Kemudian 35 orang laki laki satu toilet.
"Dan ini insyaallah di terapkan, dan datanya di lihat kembali kemudian yang lain TV pintar/smart TV kita sekarang sudah di generasi Z kita harus benar-benar menyesuaikan diri di pendidikan supaya nantinya pendidikan di Kabupaten Lahat tidak tertinggal, mungkin di ABT ini kita realisasikan," ujarnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, ketua PGRI Lahat bersama PJ Bupati Lahat akan melaksanakan video conference terkait hal-hal dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Lahat. Dengan harapan menggaungkan kembali Kabupaten Lahat menjadi kota pelajar di Indonesia. (yni)