KORANLAPOS.COM - Pj Gubernur Sumsel Dr. Drs. H. Agus Fatoni, M.Si mengatakan bahwa budaya dan istiadat di Provinsi Sumsel cukup banyak dilestarikan. Bahkan memiliki potensi yang sangat luar biasa, baik dari kuliner nusantara, wastra, wisata, dan sejarahnya.
Agus Fatoni pun berniat ingin membangun Museum Kerajaan Sriwijaya di Provinsi Sumsel. Karena menurutnya, kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim terbesar di dunia dan merupakan cikal bakal berdirinya Provinsi Sumsel yang saat ini jadi kebangaan Indonesia.
"Jadi akan dibuat sejarah dan dibentuk tim yang akan mengejar apa yang pada peninggalan Kerajaan Sriwijaya," kata Agus Fatoni saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Lahat dalam rangka HUT Lahat ke 155 Tahun.
Kata Agus Fatoni, bahwa dukungan terhadap adat dan budaya harus benar-benar dilestarikan. Yaitu melalui film-film yang diproduksi untuk mengangkat citra Provinsi Sumsel.
"Jadi dalam waktu dekat akan dilaunching film pertama yaitu 'Dulmuluk dan Dulmalik' pada pertengahan bulan Juni 2024 nanti. Untuk bintang filmnya, Roy Martin, Anwar Fuady, Meriam Bellina, dan Pj Gubenur Sumsel," ucap Agus Fatoni sembari para hadirin bertepuk tanggan.
Selanjutnya Film kedua adalah berjudul 'Ado Gawe'. Menurut Agus Fatoni, bahwa Sumsel satu satunya provinsi yang tak ada pengangguran, karena seluruhnya 'Ado Gawe'.
"Jadi ini adat dan karakter masyarakat Sumsel, yang tidak pernah mengeluh menambahkan optimisme dan semangat. Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah, dan tidak pernah mengenal pantang menyerah," ujarnya.
Kemudian Film ketiga adalah berjudul 'Wong Kito Galo'. Judul ini diambil karena kata 'Wong Kito Galo' ini agar lebih dipublikasikan bahwa Wong Kito Galo adalah semangat kekeluargaan.