KORANLAPOS, Baturaja - PT PLN (Persero) UP3 Lahat fokus penanganan suplai listrik daerah terdampak bencana banjir di wilayah Unit Layanan Pelanggan (ULP) Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Setelah hari ini (06/05) di beberapa daerah Kabupaten OKU diguyur hujan deras lebih dari 10 jam. Banjir semakin parah dengan meluapnya Sungai Ogan yang berada ditengah pusat Kota Baturaja.
Akibat banjir ini 30 petugas pelayanan tehnik yang diterjunkan PLN Baturaja ke beberapa titik yang terdampak banjir melakukan pengamanan kelistrikan diantaranya di Kecamatan Baturaja Barat, Kecamatan Baturaja Timur, Kecamatan Batu Kuning dan Kecamatan Lubuk Batang yang terendam banjir sehingga distribusi listrikpun terganggu.
Hingga pukul 20.00 WIB malam ini 565 gardu harus dipadamkan akibat terdampak banjir sehingga 22.600 pelanggan tidak bisa menikmati listrik. Menurut Manager ULP Baturaja, Iswandi pihaknya terpaksa memadamkan aliran listrik demi keamanan dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami mohon maaf harus memadamkan listrik akibat banjir ini. Hal ini kami lakukan untuk kepentingan keselamatan warga terdampak banjir,” ujarnya.
BACA JUGA:Tidak Perlu Obat, Buah Ini Dapat Mengurangi Sakit Kepala dan Badan Lemas
BACA JUGA:Akhir Bulan ini Jamaah Haji Terbang ke Mekkah
Adapun daerah yang masih padam sebagian Kecamatan Baturaja Barat, Kecamatan Baturaja Timur, Kecamatan Batu Kuning dan Kecamatan Lubuk Batang, Kecamatan Semidang Aji, Kecamatan Pangandonan dan Kecamatan Lubuk Raja.
Sementara itu menurut Manager PLN UP3 Lahat, Teguh Aang Harmadi PLN UP3 Lahat dan ULP Baturaja hingga saat ini terus melakukan pengamanan jaringan dan pemantauan debit air di pemukiman warga hingga ke instalasi jaringan PLN. Pihaknya memastikan petugas PLN siap siaga 24 jam untuk memonitor aset-aset kelistrikan yang berpotensi terdampak banjir jika level air bertambah naik.
“Saat bencana banjir terjadi, fokus kami melakukan pengamanan jaringan kelistrikan untuk menjaga keselamatan warga. Gardu distribusi PLN dibebaskan dari tegangan listrik untuk mencegah terjadinya bahaya konsleting listrik. Kami juga bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten OKU, BPBD serta pihak terkait untuk percepatan pemulihan jaringan didaerah terdampak jika memang dirasa aman secara tehnis dan semoga banjir ini segera surut,” ucap Aang. (*)