Suatu hal yang perlu diperhatikan adalah berapa lama waktu nyeri tersebut terasa. Nyeri yang waktunya hanya sekilas dan hilang ketika kamu tekan cenderung bukan termasuk gejala sakit jantung. Tekanan yang terjadi karena masalah jantung umumnya tidak berubah meski ada tekanan eksternal dan bisa terjadi kapan saja.
3. Nafas jadi pendek
Bernapas adalah salah satu kegiatan manusia lakukan selama 24 jam sehari tanpa perlu disadari. Namun, kegiatan mudah ini bisa menjadi sulit ketika kamu merasa sesak. Napas pendek adalah sensasi yang muncul ketika seseorang tidak bisa mengambil napas panjang.
4. Batuk kering yng tidak sembuh-sembuh
Gagal jantung kiri sering menyebabkan darah sulit untuk dipompa ke seluruh tubuh, akibatnya darah akan menumpuk di bilik kiri hingga terjadi penumpukan cairan ke paru paru.
Paru paru yang kelebihannya cairan akibat darah yang tidak dapat disalurkan keluar dari jantung akan mengisi alveolus/kantong udara dan menyebabkan keluhan batuk serta sesak. Otot jantung yang mengalami gangguan akibat penyakit jantung koroner juga dapat mempengaruhi pompa jantung dan dapat berimbas pada paru hingga menyebabkan gangguan pernafasan.
5. Jantung berdebar atau jantung melambat
Denyut jantung lambat adalah kondisi yang dapat menyerang siapapun, namun biasanya lebih rentan untuk dialami oleh lansia (60 tahun ke atas), karena biasanya dipicu karena masalah degeneratif yang membuat fungsi ‘baterai jantung’ dan jalur konduksinya semakin menurun seiring bertambahnya usia. Meski terlihat sepele, kondisi ini dapat menaruh kesehatan jantung penderitanya dalam bahaya.
6. Keringat pada tangan dan kaki terasa dingin.
Keringat dingin adalah kondisi ketika tubuh mengeluarkan keringat secara berlebihan, terlepas dari suhu lingkungan di sekitar. Misalnya, tubuh dapat mengeluarkan keringat sedang tidak kegerahan atau berada di ruangan yang sejuk. Kondisi ini disebabkan oleh aktivitas jantung yang berlebihan.