Selain itu, melewatkan sahur juga dapat meningkatkan risiko hipoglikemia. Gejala hipoglikemia meliputi kelemahan, kecemasan, detak jantung yang cepat, mual dan muntah, serta sakit kepala.
5. Sakit kepala
Dikutip dari siloamhospital.com, risiko lain yang muncul selama puasa adalah sakit kepala, yang dapat menyebar ke seluruh bagian kepala atau terlokalisasi hanya di bagian depan.
Sakit kepala ini seringkali muncul di siang hari dan terasa menusuk. Kondisi ini merupakan respons alami tubuh terhadap dehidrasi dan kelaparan, yang dapat mengganggu pasokan darah dan glukosa ke otak. Kekurangan energi pada otak akibat kondisi tersebut dapat menyebabkan nyeri kepala atau sensasi melayang.
BACA JUGA:Perbaiki Database Usaha Penggilingan Padi
BACA JUGA:Ingin GI Cepat Beroperasi Sambut HUT Empat Lawang
6. Sembelit
Saat berpuasa, perlu berhati-hati terhadap masalah kesehatan ini. Kekurangan konsumsi makanan berserat dan cairan dapat menyebabkan Anda mengalami sembelit atau kesulitan buang air besar. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka.
Disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya serat serta memastikan asupan cairan dengan minum minimal 8 gelas (2 – 3 liter) air per hari dari waktu berbuka hingga sahur.
7. Hipertensi
Berpuasa juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami tekanan darah rendah, yang bisa membuat tubuh terasa lemas, lesu, kehilangan energi, pusing, dan bahkan menyebabkan pingsan.
Untuk mencegah hal ini, penting untuk menjaga asupan cairan dan garam dalam tubuh serta memastikan istirahat yang cukup.
BACA JUGA:Berhasil Amankan Miras Knalpot Petasan
BACA JUGA:Belum Terima Aturan Tertulis
8. Bau mulut
Masalah kesehatan yang sering timbul selama puasa adalah bau mulut, yang tidak hanya mengurangi rasa percaya diri bagi yang mengalaminya tetapi juga mengganggu orang lain di sekitarnya.