Stok Serum Anti Bisa Ular di Empat Lawang Kosong Sejak Awal Tahun

Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang yang menangani distribusi serum anti bisa ular di wilayah tersebut-Koranlapos.com-
EMPAT LAWANG, KORANLAPOS.COM – Kabupaten Empat Lawang tengah menghadapi situasi krisis terkait ketersediaan Serum Anti Bisa Ular (ABU). Sejak awal tahun 2025, seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah ini dilaporkan tidak memiliki stok ABU, termasuk rumah sakit dan puskesmas.
Kondisi ini memicu kekhawatiran di tengah masyarakat, khususnya warga di wilayah pedesaan yang lebih rentan terhadap gigitan ular berbisa. Padahal, ABU merupakan penanganan utama dalam kasus gigitan ular dan dapat menyelamatkan nyawa jika diberikan secara cepat dan tepat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang, Kiki Nurhayati, membenarkan kekosongan tersebut saat dikonfirmasi oleh LAPOS
“Benar, sejak awal tahun stok ABU sudah kosong. Ini bukan hanya di Empat Lawang, tapi juga terjadi di kabupaten lain di Sumatera Selatan. Penyebabnya karena pasokan dari Dinas Kesehatan Provinsi memang tidak tersedia,” ungkapnya.
BACA JUGA:Kepsek SMKN 1 Lahat Harap Siswa Maju dan Siap Bersaing di Dunia Kerja
Ketiadaan serum ini menjadi alarm bagi sistem kesehatan di daerah, terutama karena sebagian besar masyarakat Empat Lawang bekerja di sektor pertanian yang berisiko tinggi terhadap serangan ular liar.
Warga berharap pemerintah daerah bersama instansi terkait segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi kelangkaan ini, termasuk mengupayakan distribusi kembali ABU ke fasilitas kesehatan agar penanganan darurat bisa dilakukan tanpa keterlambatan.