KORANLAPOS.COM - Polsek Merapi Barat punya cara lain menjaga keamanan. Tidak melulu soal patroli, razia, atau menjaga jalan lintas. Kali ini mereka turun ke sawah. Mendampingi warga menanam jagung di lahan yang selama ini dibiarkan kosong.
Kapolsek Merapi Barat, Iptu Candra Kirana, bersama Bhabinkamtibmas ikut. Bukan sekadar simbol. Mereka ingin menunjukkan bahwa polisi juga bisa hadir memberi motivasi. Bahwa tugas mereka bukan hanya soal hukum. Tapi juga soal kehidupan.
Jagung dipilih. Tanaman ini mudah tumbuh. Nilai ekonominya pun lumayan. Hasil panen bisa jadi tambahan penghasilan. Bahkan kalau serius, bisa menjadi salah satu penopang pangan lokal.
BACA JUGA:Pendaftaran Calon Pimpinan BAZNAS Lahat Dibuka
BACA JUGA:Sidak Pasar di Lahat, Widia Ningsih Cek Ketersediaan Beras dan Bahan Pangan
Personel Polsek tidak hanya datang memberi arahan. Mereka ikut menyiapkan lahan, ikut menanam, lalu memberikan pengetahuan bagaimana merawat tanaman agar hasilnya bagus.
Warga menyambut gembira. Mereka merasa tidak sendiri. Polisi hadir di tengah mereka. Tidak sekadar menjaga keamanan desa. Tapi juga ikut menumbuhkan harapan: bahwa tanah kosong bisa jadi sumber rezeki.
Kapolsek menyebut, pemanfaatan lahan tidur untuk jagung ini bisa menjadi contoh. Desa lain bisa meniru. Pangan lokal pun lebih kuat.
“Polisi harus dekat dengan masyarakat. Tidak hanya di jalan atau kantor. Tapi juga di sawah dan ladang,” ujar Iptu Candra Kirana.
Ia menegaskan, pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah desa. Program apa pun yang positif akan didukung. Termasuk bidang pertanian. Agar masyarakat mandiri, sejahtera, dan tetap merasa aman