KORANLAPOS.COM - Setelah sempat turun hingga di bawah Rp 50 ribu per kilogram, harga kopi di Kabupaten Empat Lawang kini mulai mengalami kenaikan. Pergerakan harga ini terasa oleh para petani dan pengepul dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, harga kopi sudah kembali berada di atas Rp 50 ribu per kilogram.
“Iya, sudah naik beberapa hari ini. Sekarang saya beli dengan harga antara Rp 52 ribu sampai Rp 55 ribu per kilogram,” kata Mei, seorang pengepul (tauke) kopi di Kecamatan Muara Pinang.
Menurut Mei, fluktuasi harga bergantung pada kualitas kopi yang ditawarkan. Semakin kering dan bersih kondisi kopi, semakin tinggi pula harga yang didapat.
“Kalau kualitasnya kurang bagus, harganya bisa turun sedikit,” tambahnya.
BACA JUGA:Lahat Resmikan Kampung Tertib Lalu Lintas
BACA JUGA:Keceriaan dan Nasionalisme Tumbuh di Peringatan HUT RI SMPN 6 Lahat
Beragam reaksi muncul dari para petani di wilayah tersebut. Ada yang menyambut kenaikan harga dengan gembira, namun tidak sedikit yang merasa kurang terbantu karena telah menjual hasil panennya saat harga masih rendah.
“Bagus sih harganya naik, tapi kopi saya sudah habis, dijual semua waktu harganya turun kemarin,” ujar Eri, petani kopi di Kecamatan Lintang Kanan.
Sementara itu, Rahman, petani kopi asal Muara Pinang, memilih menahan hasil panennya meski harga mulai membaik.
“Alhamdulillah, sekarang sudah naik di atas Rp 50 ribu. Tapi saya belum mau jual, mudah-mudahan bisa naik lagi, atau kembali ke harga lama, sekitar Rp 70 ribu per kilogram,” harapnya.