Koranlapos.com – Udara sore terasa sejuk ketika rombongan Pemerintah Kabupaten Lahat tiba di Desa Simpur, Kecamatan Gumay Ulu, Jumat (15/8/2025). Di antara hijaunya suasana alam, berdiri tegak sebuah peninggalan bersejarah Batu Megalit.
Situs purbakala yang sejak lama menjadi kebanggaan masyarakat Lahat itu kini tengah dipandang sebagai salah satu potensi wisata unggulan yang layak dikembangkan.
Bupati Kabupaten Lahat, Bursah Zarnubi, hadir langsung untuk meninjau lokasi. Didampingi Asisten I serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ia berjalan menyusuri area yang masih sederhana. Beberapa titik ditandai papan informasi.
Dalam kesempatan itu, Bursah menyampaikan harapannya agar Batu Megalit di Simpur tidak hanya dipandang sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang nyaman, ramah, dan bernilai edukasi. Ia menekankan pentingnya pengelolaan profesional agar potensi wisata alam dan sejarah ini dapat benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Objek wisata ini menyimpan nilai sejarah yang luar biasa. Namun, tanpa pengelolaan yang baik, daya tariknya tidak akan maksimal. Kita ingin tempat ini menjadi destinasi yang nyaman, aman, dan bisa membanggakan masyarakat Lahat,” ujar Bursah.
BACA JUGA:Bursah Zarnubi Kukuhkan Paskibraka Lahat 2025, Generasi Muda Siap Kibarkan Sang Merah Putih
BACA JUGA:Satres Narkoba Polres Lahat Gulung Jaringan Sabu di Tanjung Aur
Meski demikian, ia tidak menutup mata terhadap berbagai kekurangan fasilitas umum yang ada di lokasi. Tempat parkir yang masih terbatas, ketersediaan kamar mandi umum yang terbatas, hingga pasokan air bersih menjadi catatan penting dalam kunjungan tersebut. Menurut Bursah, fasilitas pendukung adalah elemen vital yang harus segera diperbaiki agar wisatawan merasa betah berkunjung.
“Fasilitas dasar harus menjadi perhatian,” katanya dengan nada tegas namun tetap bersahabat.
Bupati juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga, merawat, dan mendukung pengembangan Batu Megalit. Ia menyebut keterlibatan warga desa merupakan kunci utama keberhasilan sebuah destinasi wisata. Pemerintah daerah, menurutnya, tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan komunitas setempat.
“Partisipasi masyarakat itu penting. Wisata tidak hanya bicara tentang tempat, tapi juga pengalaman. Kalau masyarakat ramah, lingkungan bersih, dan fasilitas memadai, maka wisatawan akan datang lagi,” ucapnya.
Batu Megalit Simpur sendiri dikenal sebagai salah satu situs purbakala yang menyimpan jejak sejarah peradaban megalitik di Sumatera Selatan.
Ia ingin agar Batu Megalit dapat menghadirkan pengalaman wisata yang menyatukan antara sejarah, alam, dan kesejahteraan masyarakat lokal.