KORANLAPOS.COM - Kabupaten Lahat menghadapi serangkaian kejadian bencana yang cukup signifikan sepanjang bulan Juni 2025, dengan kebakaran rumah dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi insiden yang paling mendominasi.
Selain itu, satu kejadian pohon tumbang juga turut mewarnai catatan bencana di wilayah ini. Fenomena ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, yang kini gencar mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang transisi musim.
Data terkini dari BPBD Lahat menunjukkan pola bencana yang cukup mengkhawatirkan di awal musim kemarau. Peri Andrian, Analis Kebencanaan Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lahat, yang berbicara mewakili Kepala Pelaksana BPBD Lahat, Drs. H. Ali Apandi, M.Pdi, merincikan beberapa kejadian penting yang telah ditangani.
Pada awal bulan, tepatnya 2 Juni 2025, sebuah rumah hangus dilalap api di Desa Tunggul Bute. Insiden ini disusul sehari kemudian, 3 Juni 2025, dengan kebakaran rumah lain yang terjadi di Gunung Gajah. Rentetan musibah kebakaran rumah berlanjut pada 8 Juni 2025, saat api melahap sebuah hunian di Padang Lengkuas.
BACA JUGA:Menantikan Pembangunan Bandara di Kabupaten Lahat : Sempat Diusulkan 6 Tahun Silam
BACA JUGA:Manfaat Tanaman Obat Buah Kiwi Bagi Kesehatan, Sumber Vitamin C Super Tinggi
Ketiga kejadian ini memerlukan respons cepat dari tim pemadam kebakaran dan BPBD untuk mencegah kerugian yang lebih besar.
Memasuki pertengahan bulan, fokus bencana bergeser ke kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pada 14 Juni 2025, lahan di Jalan Cuhup Ganya, Kota Baru, terbakar hebat, menimbulkan kepulan asap tebal dan ancaman serius bagi lingkungan sekitar.
Hanya berselang satu hari, pada 15 Juni 2025, karhutla kembali terjadi di wilayah Bungamas, Kabupaten Lahat mengindikasikan bahwa kondisi cuaca mulai mendukung penyebaran api dengan cepat.
Selain kebakaran, bencana alam lain juga tercatat. Pada 20 Juni 2025, sebuah pohon tumbang di Desa Kota Raya, yang berpotensi mengganggu akses jalan dan membahayakan warga.
BACA JUGA:Pemkab Lahat Godok Perda Trantibum : Tentang Kode Etik dan SOP Satpol PP
BACA JUGA:Semarak HUT Bhayangkara ke 79, Polres Lahat Gelar Olahraga Bersama
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi dan pembersihan pohon-pohon yang rapuh, terutama menjelang musim angin kencang atau hujan deras.
Menyikapi serangkaian kejadian ini, Peri menyampaikan imbauan tegas kepada seluruh masyarakat Lahat. Yakni harus waspada.
"Selain itu tetap menjaga lingkungan masing-masing terhadap kebakaran lahan, jangan membakar sampah sembarangan baik di lingkungan tempat tinggal maupun lahan,” jelasnya, Sabtu 28 Juni 2025.