Pemkab Lahat Bersama Unsri Rumuskan Kebijakan Kesehatan Berbasis Bukti

Asisten II Setda Lahat, M. Ikhsan Fadli, bersama tim FKM Unsri saat kegiatan diseminasi profil kesehatan masyarakat lingkar tambang di Ops Room Pemkab Lahat.-Koranlapos.com-

Koranlapos.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat menggelar diseminasi profil kesehatan masyarakat lingkar tambang di ruang Ops Room Pemkab Lahat, Rabu 1 Oktober 2025.

Kegiatan tersebut dihadiri Asisten II Setda Lahat, M. Ikhsan Fadli, yang mewakili Bupati Lahat Bursah Zarnubi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, perwakilan Dinas Kesehatan, serta tim penyusun profil kesehatan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya (FKM Unsri) yang dipimpin Najmah, Ph.D, bersama jajarannya.

Diseminasi ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Lahat, FKM Unsri, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Puskesmas Merapi II. Dalam kegiatan tersebut, tim penyusun juga menyerahkan buku saku “Sehat Lingkar Tambang” dan media edukasi sebagai bagian dari hasil penelitian.

Dibuka langsung oleh Wakil Rektor III Universitas, Penelitian, Pengabdian, Hilirisasi, Inovasi dan Teknologi Informasi, Sriwijaya, Prof. Dr. dr. Radiyati Umi Partan, SpPD-KR, M.Kes., yang bergabung secara virtual. 

Asisten II Setda Lahat, M. Ikhsan Fadli, menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah berkomitmen bersama Gubernur Sumatera Selatan untuk menekan dampak aktivitas tambang, salah satunya melalui pembangunan jalan houling. Mulai 1 Januari 2026, kendaraan angkutan tambang tidak lagi diperbolehkan melewati jalan nasional.

“Profil dan buku saku yang disusun ini diharapkan dapat menjadi acuan kami dalam mengambil kebijakan, baik terkait kesehatan masyarakat maupun dampak lingkungan di sekitar kawasan tambang,” ujar Ikhsan.

BACA JUGA:Pemkab Empat Lawang Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila

BACA JUGA:Kopi dan Wisata, Strategi Lahat Gerakkan Ekonomi Terpadu

Ia juga mengapresiasi proses penyusunan profil kesehatan yang berlangsung lebih dari empat bulan dengan melibatkan berbagai dinas dan masyarakat di wilayah tambang. “Mudah-mudahan hasil penelitian yang diberikan Unsri dapat menjadi pedoman pemerintah daerah untuk melindungi masyarakat dalam menetapkan kebijakan ke depan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Penyusun Profil Kesehatan Lingkar Tambang, Najmah, Ph.D, menjelaskan bahwa penelitian ini merupakan outcome dari kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Penelitian juga menjadi bagian dari implementasi penelitian terapan yang disupport Universitas Sriwijaya.

“Setiap kebijakan yang dibuat pemerintah daerah diharapkan berbasis bukti (evidence-based policy). Karena itu, sejak Juni lalu kami mengumpulkan data sekunder dari Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Puskesmas Merapi II, serta data primer di salah satu desa lingkar tambang dan puskesmas,” jelasnya.

Najmah menambahkan, hasil kajian ini menunjukkan bahwa keberadaan desa lingkar tambang memiliki sisi positif sekaligus tantangan yang perlu dimitigasi. “Harapan kami, kesehatan ibu dan anak tetap menjadi prioritas utama. Itu pula yang menjadi perhatian Universitas Sriwijaya,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan