KORANLAPOS.COM - Manfaat rosella untuk kesehatan sudah banyak diketahui. Tanaman dengan nama latin Hibiscus sabdariffa ini kerap diolah menjadi teh atau suplemen. Rosella juga sering digunakan sebagai bahan untuk membuat makanan dan minuman.
Penggunaan rosella sebagai obat-obatan sudah dilakukan sejak lama. Dalam pengobatan tradisional, tanaman ini kerap diambil manfaatnya untuk pengobatan penyakit lever dan tekanan darah tinggi.
Seiring berkembangnya penelitian, ditemukan berbagai manfaat rosella bagi kesehatan lainnya. Nah, untuk mengetahui lebih banyak tentang manfaat rosella dan cara mengolahnya, mari simak pembahasannya berikut ini.
BACA JUGA:Tanaman Obat Buah Kiwi Membantu Tidur Lebih Nyenyak, Ini 6 Manfaat Kesehatan Buah Kiwi
1. Melawan pertumbuhan sel kanker
Rosella dipercaya bermanfaat dalam menghambat pertumbuhan sel kanker karena banyaknya senyawa kimia alami yang bersfat antioksidan di dalamnya. Namun, manfaat rosella dalam melawan kanker perlu diteliti lebih lanjut.
2. Mencegah kenaikan berat badan berlebih
Salah satu manfaat rosella adalah mencegah kenaikan berat badan berlebih atau obesitas. Hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang menyatakan bahwa kandungan flavonoid dan polifenol dalam rosella mampu menghambat penumpukan lemak dalam tubuh.
Meski begitu, khasiat dari rosella ini perlu juga diimbangi dengan berolahraga secara rutin dan menjalani pola makan sehat.
3. Menurunkan tekanan darah
Asam klorogenik, antosianin, dan asam hibiscus yang terkandung dalam kelopak bunga rosella dipercaya memiliki sifat antihipertensi yang dapat menurunkan tekanan darah. Meski begitu, manfaat rosella dalam menurunkan tekanan darah perlu diteliti lebih lanjut, karena studi yang dilakukan baru sebatas studi klinis.
BACA JUGA:Tanaman Obat Kayu Manis dan Apel, Harmoni Rasa untuk Kontrol Gula Darah Alami dan Jantung Sehat
4. Mencegah berbagai penyakit infeksi bakteri
Sifat antibakteri yang dimiliki oleh rosella diperoleh dari senyawa fenol yang terkandung di dalamnya. Kandungan ini dianggap mampu melawan infeksi bakteri, salah satunya Escherichia coli yang menjadi penyebab diare.
5. Mengatasi edema akibat peradangan