"Nah untuk itu memang kita tetapkan ini dengan mendatangkan PAD yang banyak di kabupaten lain. Kalau PAD kita masih sedikit kayak ini, untuk belanja pegawai itu kita rem dulu sedikit-sedikit," tuturnya.
Widia juga menyinggung kenaikan TPP bagi pegawai di lingkungan Pemkab Lahat dan berharap adanya timbal balik positif dari peningkatan tersebut terhadap kinerja pemerintahan.
"Ini kan TPP sudah dinaikkan khusus pegawai di pemerintahan ini. Nah ke depan kita lihat dulu feedback yang pegawai kasihkan untuk Roda Pemerintahan Lahat. Jangan sampai TPP sudah dinaikkan tapi rajin bolos, rapat-rapat sering tidak datang, sering telat dan lain-lain," tegasnya.
Menutup penjelasannya terkait mengenai, TPP Guru PAUD, Widia kembali menegaskan dua poin utama yang akan menjadi perhatian Pemkab Lahat.
"Jadi itu tadi yang pertama regulasi. Kalau kita buat, mau tak mau harus, biar tidak ada penemuan BPK ke depan. Dan yang kedua, kita lihat fiskalnya dulu. Kalau fiskalnya cukup, insya Allah kita akan memberikan. Tapi warning, fiskal kita ini sudah sedikit lagi melebihi target. Jadi jangan sampai lebih dari target," pungkasnya. (Tiara)