Mengenal! Kenapa Luar Angkasa Gelap Padahal Ada Matahari
Ilustrasi luar angkasa gelap padahal ada matahari. Sumber foto: edcent.id-Yni/Lapos-
Lahat Pos - Kamu pasti sering kan melihat langit saat malam hari? Tapi kenapa gelap ya? Padahal di atas itu ada matahari. Jika luar angkasa dipenuhi dengan bintang-bintang yang bersinar, mengapa langit saat malam hari tidak bersinar seperti cahaya bintang?
Mengapa luar angkasa tidak berwarna, seperti langit bumi di siang hari yang berwarna biru? Dikutip dari Orbital Today, jawaban yang benar adalah terletak pada keberadaan atmosfer.
Ketika cahaya memasuki ruang angkasa yang kosong, seperti sebuah ruang hampa dengan sedikit gas dan debu kosmik, maka cahaya tidak memiliki objek untuk memantulkannya. Namun, bumi dapat terang karena cahaya matahari yang memantul dari atmosfer bumi.
BACA JUGA:Rajin Menabung Bisa Buat Kamu Tidur Jadi Lebih Nyenyak Loh, Yuk Simak!
Cahaya bergerak lurus sampai bertemu dengan suatu objek, dan saat memantul dari objek tersebut, atmosfer menyebabkan hamburan dalam spektrum cahaya yang terlihat oleh mata manusia. Ketika bumi berputar, sisi yang tidak terkenal sinar matahari menjadi gelap.
Namun, pada siang hari, akan adanya interaksi antara foton dengan atom, molekul, dan debu atmosfer, sehingga memunculkan cahaya.
Sebagian besar atmosfer bumi menyebarkan cahaya biru karena panjang gelombangnya lebih pendek daripada cahaya merah, yang menyebabkan penyebaran lebih luas di atmosfer. Inilah sebabnya langit pada siang hari tampak berwarna biru.
BACA JUGA:Pemdes Banjar Sari Apresiasi Program Jembol Disdukcapil Lahat, Begini Ungkapannya
BACA JUGA:Isue Keterwakilan Lansia Luput dari Debat Pilkada Lahat
Namun, jika kita berada di planet atau satelit yang tanpa atmosfer, ataupun atmosfernya sangat tipis seperti bulan atau merkurius, maka langit akan terlihat hitam pada siang dan malam hari.
Foto-foto dari pesawat luar angkasa Apollo di bulan menunjukkan bahwa langit di sana tetap berwarna hitam, bahkan saat terkena sinar matahari yang cerah. Nah, ternyata itu alasannya.
Gimana? Sudah paham kan? (*)