Hati-hati! Ledakan Bintang Nova Akan Terjadi Bulan September 2024, Ini Penjelasannya
Ilustrasi bintang nova akan meledak bulan september. Sumber foto instagram-Yni/Lapos-
Lahat Pos - Lagi rame nih tentang bintang yang katanya bakal meledak di September ini menjadi Nova. Dan apakah ada dampaknya untuk kita yang tinggal di permukaan bumi?
Jadi buat kamu yang belum tahu, para astronom memprediksi, bulan September ini bakalan ada sebuah bintang yang berjarak 3.000 tahun cahaya dari bumi bakalan meledak menjadi sebuah Nova.
Bintang ini adalah T-Corona Borealis pada rasi bintang Corona Borealis. Bintang tersebut merupakan sistem bintang ganda yang terdiri atas bintang katai putih dan bintang raksasa merah yang saling mengitari satu sama lain.
BACA JUGA:Martabak Lipat Cocok di Jadikan Cemilan, Ini Dia Resep dan Cara Membuatnya
BACA JUGA:Negara Yang di Larang Berpartisipasi Dalam Olimpiade Dari 1920-2024
Karena jarak kedua bintang tersebut terlalu dekat, bintang katai putih yang memiliki gaya gravitasi lebih kuat seiring waktu menarik material dari atmosfer bintang raksasa merah.
Dan saat bintang katai putih sudah mencapai batasnya, hal tersebut memicu reaksi fusi nuklir, ledakan ini dapat membakar material yang ada di permukaan dan menghasilkan cahaya terang yang disebut Nova.
Sebenarnya, bintang T-Corona Borealis termasuk ke dalam bintang yang redup dan tidak bisa diamati menggunakan mata telanjang, butuh bantuan teleskop untuk melihatnya.
Tapi, berkat fenomena ledakan Nova ini, bintang tersebut akan tampak 10 kali lebih terang dari biasanya, sehingga kita yang berada di permukaan bumi bisa melihatnya dengan mata telanjang.
BACA JUGA:Selain di Gunakan Sebagai Bumbu Masakan, Serai Bermanfaat Untuk Kesehatan, Ini Dia 9 Manfaat Serai
BACA JUGA:Ada Yang Turun Harga, Daftar Harga HP OPPO Terbaru September 2024, Cek Update Hari ini
Dan apakah berbahaya untuk kita yang tinggal di permukaan bumi? Jawabannya sudah jelas tidak.
Pada bulan September ini kamu dapat mengamati Corona borealis diarah barat laut kira-kira diketinggian 40° beberaoa saat setelah matahari terbenam. (*)