Ini Dia! Prospek Kerja Lulusan Jurusan Kehutanan Yang Menjanjikan
Ilustrasi prospek kerja lulusan jurusan kehutanan. Sumber foto: Instagram-Yni/Lapos-
Para peneliti menyimpulkan bahwa curah hujan adalah kunci mengapa Samudera Selatan memiliki udara terbersih di bumi.
Adanya hujan di sana menghilangkan aerosol dari lanit dengan cara yang sama seperti mesin cuci membersihkan pakaian. (*)
Baca juga berita:
Hati-hati! Apa Jadinya Jika Konsumsi Kopi Secara Berlebihan
Koranlapos.com - Menurut kamu, apakah minum kopi terus-menerus bisa meredakan stres? Yuk kita bahas! Jika kita minum kopi dalam jumlah tinggi, maka kita akan mengalami efek samping yang terkait dengan peningkatan kadar kortisol jangka panjang, seperti stres kronis.
Jika kita minum kopi dalam jumlah sedikit, maka suasana hati dan energi kita dapat meningkat.
Dari poin sebelumnya, seseorang yang mengonsumsi kafein dalam kadar tinggi mungkin akan merasakan suasana hati yang naik turun, stres, dan cenderung emosional.
Kopi sendiri mempunyai zat psikoaktif yang dapat merangsang pelepasan dopamine yang dapat membuat seseorang merasa senang setelah minumnya, tetapi bisa juga membuat seseorang merasa sedih setelah efeknya berkurang.
Kopi sendiri menghambat penyerapan adenosin yang merupakan hormon yang dapat menenangkan tubuh sehingga membuat seseorang mempersiapkan pikiran untuk kuas badan dan fokus pada tugas yang sedang diharapi.
Masalahnya adalah kombinasi dari adrenalin, kortisol, dopamine, ditambah dengan kurangnya adenosin dapat menyebabkan perasaan lelah, tidak dapat tidur, dan suasana hati yang buruk setelah efek kopi hilang.
Kafain darung kopi juga memiliki efek samping berupa peningkatan detak jantung dan nafas yang lebih tinggi.
Maka dari itu, para ahli merekomendasikan minum 2 cangkir kopi sehari yang diminum pada paruh pertama hari atau sebelum pukul 2 siang.
Bagaimana pendapat kamu mengenai efek samping kopi ini? (*)