Bagi Penderita Kolesterol, Tips Aman Konsumsi Daging Kurban

KORANLAPOS, Hari Raya Idul Adha adalah momen yang ditunggu-tunggu bagi setiap umat Islam. Pada momen ini, umat Islam akan melaksanakan kurban dan berkumpul dengan keluarga sambil menikmati makanan olahan daging sapi maupun kambing.

Namun, para pengidap kolesterol mungkin akan merasa khawatir akan kemungkinan naiknya kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga perlu mengontrol asupan makanannya.

Nah, untuk mengurangi rasa khawatirmu, berikut ini terdapat beberapa tips aman mengonsumsi daging kurban bagi penderita kolesterol. Yuk, simak!

1. Mengetahui Jenis Daging yang Rendah Lemak

Salah satu tips mengonsumsi daging kurban bagi penderita kolesterol adalah dengan mengetahui jenis daging yang rendah lemak. Pasalnya, sejumlah jenis daging mengandung kadar lemak tinggi dan berisiko meningkatkan kadar kolesterol apabila dikonsumsi berlebihan.

Misalnya adalah dengan memilih potongan daging kambing tanpa lemak, seperti bagian betis, leg, rack, atau area pinggul. Di samping itu, untuk daging sapi tanpa lemak terdapat bagian loin, sirloin, bulat, maupun chuck.

BACA JUGA:Waw ! 8 Cara Menurunkan Berat Badan Secara Konsisten, Inilah Rahasia Harta Karunnya

BACA JUGA:Inilah 8 Waktu Terbaik untuk Otak Dalam Aktifitas Sehari-hari, Berikut Jadwalnya

2. Memperhatikan Cara Pengolahannya

Tips konsumsi daging tanpa lemak selanjutnya adalah memperhatikan cara pengolahannya. Pasalnya, cara memasak daging bisa memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh.

Menurut lama Very Well Health, sebaiknya hindari pengolahan daging dengan cara menggoreng karena mengandung lemak jenuh dalam kadar tinggi. Hal itu berisiko memengaruhi kesehatan jantung.

Sebagai gantinya, kamu dapat mengolah daging dengan cara memanggang atau membakarnya. Namun, pastikan agar tidak memanggangnya terlalau lama, karena suhu yang terlalu panas bisa menghasilkan senyawa yang berisiko menimbulkan kanker.

3. Rajin Memeriksa Kadar Kolesterol

Tips konsumsi daging kurban bagi penderita kolesterol selanjutnya adalah dengan lebih rajin memeriksa kadar kolesterol. Minimal pemeriksaan ini dilakukan setiap 5 tahun sekali.