Sambut Puncak Haji 2024, Seluruh Jamaah Haji Indonesia Sudah Bergeser ke Makkah
Seluruh Jamaah Haji Indonesia Sudah Bergeser ke Makkah. Foto Media Center Haji.--
Masih banyak hal lainnya yang dilarang dilakukan ketika jamaah ketika melaksanakan ihram. Seperti tidak dibolehkan untuk berburu, membunuh, menikah, serta memotong atau mencabut rambut, bulu, atau kuku.
"Jadi saya kira, karena semua jamaah haji sudah berkali kali melakukan manasik melakukan bimbingan, pasti sudah tahu hal hal yang tidak dibolehkan ketika dalam keadaan ihram," kata dia.
Menjelang puncak haji, tim Bimbad Daker Makkah juga terus melaksanakan Vitisasi Edukasi (Visduk) ke sektor-sektor untuk membimbing calhaj Indonesia. Tim konsultan ibadah ini ingin memastikan pelaksanaan haji masyarakat Indonesia sah sesuai dengan ketentuan syariah.
"Kita yang ada di daker itu terus bergerak ke jamaah haji bertemu secara langsung untuk melakukan edukasi agar pelaksanaan hajinya dinyatakan sah berdasarkan ketentuan syariah," jelas Kiai Moqsith.
Walalupun, tambah dia, tidak seluruh jamaah bisa mencapai ibadah yang ideal. Misalnya, ada beberapa jamaah haji lansia yang tidak bisa melaksanakan Arbain secara penuh ketika di Madinah atau ada juga sebagian jamaah haji yang tidak bisa mabit di Muzdalifah karena kondisinya tidak memungkinkan, dan akhirnya mereka harus murur atau numpang lewat untuk bergerak secara cepat menuju Mina.
"Jadi tugas dari konsultan ibadah itu membantu agar jamaah haji bisa melaksanakan ibadah haji sesuai dengan ketentuan syariah," kata Kiai Moqsith. (*)
Baca Juga Berita :
Pnemonia Penyakit Terbanyak, Jemaah Haji Wajib Pakai Masker
KORANLAPOS.COM - Jemaah haji Indonesia diimbau selalu menggunakan masker selama di tanah suci. Sebab saat ini, pnemonia menjadi penyakit terbanyak yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia.