Kisah Si Pahit Lidah Mengutuk Keturunan Si Mata Empat

Patung Serunting Sakti (Si Pahit Lidah)-Koranlapos.com-

Mata Empat adalah nenek moyang suku Komering dan Lampung. Menurut legenda, mereka bertarung sampai mati dan sebelum Si Pahit Lidah mati.

Pahit Lida bersumpah bahwa jika salah satu keturunan Si Mata Empat masuk ke Gunung Dempo, dia akan tidak bahagia dan mati.

Hingga saat ini, para wali Gunung Dempo melarang warga Lampung kelahiran Komering mendaki Gunung Dempo kecuali didampingi walinya dan orang dari Pagaralam.

Sebelum peringatan ini muncul, sebenarnya mitos ini tidak banyak berpengaruh di masyarakat sekitar, namun pada tahun 1980 hingga tahun 2000 sering terjadi banyak kasus aneh dan absurd.

Menurut pengelola Gunung Dempo, serta warga sekitar dan masyarakat Komering, banyak pendaki Mapala atau keturunan Komering yang dinyatakan hilang dan ada juga yang ditemukan tewas.

Selain itu Si Pahit Lidah juga mengutuk Putri Dayang Merindu. Keyakinan mereka didasarkan pada penglihatan beberapa paranormal yang melakukan observasi di goa Putri di Desa Padangbindu, Kecamatan Semidangaji, Kabupaten OKU.

Keyakinan Putri Dayang Merindu berasal dari pulau Jawa terkonfirmasi ketika salah satu keturunan Sunan datang dan menegaskan bahwa sang putri tetap memiliki anak dengan Sunan. (why)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan