Makan Gratis Siswa Belum Aktif Lagi, SMAN 2 Lahat Masih Menanti

Kepala SMA Negeri 2 Lahat, Dr. Tri Turnadi, S.Pd., M.M.-Koranlapos.com-Yani / Lahat Pos
Koranlapos.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) di sejumlah sekolah di Kabupaten Lahat mendadak terhenti sejak beberapa bulan terakhir. Hingga kini, belum ada penjelasan resmi terkait alasan penghentian maupun kepastian kapan program ini akan kembali berjalan.
SMA Negeri 2 Lahat menjadi satu-satunya sekolah jenjang SMA di Lahat yang terpilih sebagai lokasi uji coba program tersebut. Kepala SMAN 2 Lahat, Dr. Tri Turnadi, S.Pd., M.M., menyampaikan harapannya agar program MBG bisa kembali dilanjutkan.
“Program ini sudah berjalan sekitar satu setengah bulan. Terakhir masih berjalan hingga bulan Ramadan kemarin. Setelah itu, sempat diinformasikan bahwa program akan kembali pada awal tahun pelajaran baru di bulan Mei, namun ternyata belum terealisasi,” ujarnya, Kamis (24/7/2025).
Menurut Tri, pihak sekolah sempat menerima pemberitahuan dari panitia BGN bahwa program terhenti sementara karena renovasi dapur. Namun setelah itu tidak ada informasi lanjutan.
“Informasi terakhir kami terima bulan Juni, tetapi hingga saat ini belum ada perkembangan. Sekarang tahun ajaran 2025/2026 sudah berjalan, dan belum juga dimulai kembali,” jelasnya.
BACA JUGA:396 Siswa dan Guru SMAN 2 Lahat Teken Fakta Integritas, Komitmen Cegah Bullying di Sekolah
BACA JUGA:Peserta Didik SMAN 2 Lahat Refreshing Setelah Ujian
Tri mengaku para siswa kerap menanyakan kapan program makan gratis itu kembali dilaksanakan. Apalagi saat ini SMAN 2 Lahat sudah menerapkan sistem full day school.
“Anak-anak sering bertanya, ‘Pak, kapan mulai lagi?’. Sekarang mereka sudah kelas XI dan pulang jam 4 sore. Jadi program ini sangat membantu mereka untuk makan siang di sekolah. Bisa dua kali makan, saat istirahat jam 10 dan istirahat kedua jam 11.50 sampai 12.40,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa selama berjalan, program ini sangat disambut baik oleh siswa. Selain membantu dari sisi kebutuhan gizi, juga meringankan beban orang tua.
“Anak-anak sangat antusias dan berterima kasih. Meskipun sederhana, tapi cukup. Harapan kami, program MBG bisa berlanjut dan diprioritaskan untuk SMA Negeri 2 Lahat,” tutupnya