Lahat Rampung 100 Persen, Wamenkop RI Sebut Lanching Koperasi Merah Putih Bulan Juli 2025

Lahat Pos - Bupati Kabupaten Lahat Bursah Zarnubi menyampaikan bahwa 377 desa dan kelurahan di Bumi Seganti Setungguan telah membentuk Koperasi Merah Putih menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. 

"Sudah kami laksanakan sebaik-baiknya dan kami akan laporkan pembentukan koperasi merah putih telah selesai 100 persen. Sudah berbadan hukum bahkan telah melasanakan mursyawarah 100 persen serta notaris 100 persen," beber Bursah Zarnubi.

Kata Bursah, di Lahat ada koperasi percontohan yang berada di Desa Pagar Jati, Kecamatan Kikim Selatan dan kawasan ini akan di bangun irigasi teknis ke 1 300 hektar.

"Ini pertama kali di Lahat mengairi 1.300 hektar, karena saat ini sawah yang aktif 144 hektar dengan cara menual dan hasil panen 1.600 ton. Berharap yang akan datang hasil panen bisa tembus 16.000 ton," sampainnya dalam kegiatan monitoring pembentukan koperasi desa/kelurahan merah putih yang digelar di Gedung GOR Bukit Tunjuk Kota Lahat, Selasa 10 Juni 2025.

BACA JUGA:Puluhan Ribu Warga Empat Lawang Tercatat Belum Miliki e-KTP

Bursah Zarnubi mengatakan nanti koperasi yang berjalan diantaranya mampu berhasil sebesar 40 persen dari total keseluruhan di Lahat sehingga memberikan efek positif terhadap pergerakan ekonomi besar. 

"Ini cita cita pendiri kita, koperasi nafas ekonomi bangsa dan koperasi dijadikan gerakan rakyat. Alat ekonomi untuk menumbuh ekonomi dan mengurangi angka kemiskinan," jelasnya. 

BACA JUGA:PLN Tebing Tinggi Lakukan Pemadaman Listrik Sementara Untuk Pemeliharaan Jaringan

Wakil Gubernur Sumsel H Cik Ujang mengatakan perkembangan pembentukan koperasi merah putih sesuai amanat Inpres 9 tahun 2025. Diketahui Sumsel terdiri 17 kabupaten/kota, untuk proses pembentukan menunjukan hasil yang baik sudah 100 persen di Sumsel.

"Jumlah kopdes yang sudah melaksanakan musyawarah sudah mencapai 100 persen dan Kabupaten Lahat terbanyak di Sumsel 360 desa dan 17 kelurahan. Apresiasi Lahat jumlah 377 desa kelurahan ini merupakan penyelesaian tercepat di Sumsel," ujar H Cik Ujang. 

Kata Cik Ujang, bahwa Provinsi Sumsel sudah membentuk satuan tugas Kopdes sesuai ketentuan Presiden dan surat edaran Mendagri. Selain itu monitoring satgas dilakukan setiap pekan terhadap koperasi merah putih.

"Selama proses percepatan, kami mencatat akses internet di desa ada yang terhambat. Maka kami menyatakan perlu kolaborasi antar lintas sektor. Target pembentukan dapat tercapai di bulan Juni ini," ujarnya. 

Ditambahkan H Cik Ujang, bahwa kedepan ditargetkan 2.400 desa dan kelurahan membentuk Pos Bantuan Hukum (Posbankum). Ia mengajak mari sama sama digalakkan.

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) RI Ferry Juliantono mengatakan, Presiden RI menargetkan 80.000 koperasi merah putih di seluruh Indonesia. Keinginan Presiden agar koperasi tidak boleh ketinggalan terlalu jauh dibandingkan BUMN dan badan swasta atau korporasi.