Harga Daging Ayam Merangkak Naik Jelang Idul Adha: Pedagang Bernapas Lega, Konsumen Bersiap

Pedagang ayam potong di pasar tradisional Kota Lahat.--
"Waktu itu pasokan memang membludak. Ayam dari peternak datang terus, sementara daya beli masyarakat belum optimal. Jadi harga langsung jatuh bebas," jelasnya.
Namun, memasuki awal Juni 2025 ini, tren berbalik. Peningkatan permintaan menjelang Idul Adha mulai terasa signifikan. Masyarakat mulai berbelanja untuk persiapan hidangan hari raya, maupun untuk konsumsi pribadi.
Selain itu, ada dugaan penyesuaian pasokan dari peternak yang kini lebih terencana untuk menghadapi puncak permintaan.
"Sekarang pembeli sudah mulai ramai lagi, mungkin karena kebutuhan Idul Adha jadi meningkat. Dengan harga Rp 28.000 ini, kami bisa sedikit bernapas lega. Untungnya memang tidak terlalu besar, tapi setidaknya bisa menutupi kerugian yang kemarin dan ada sedikit sisa untuk kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.
Meski kenaikan ini disambut baik oleh pedagang, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja. Kenaikan harga menjelang hari besar memang lazim terjadi, namun diharapkan tidak melonjak terlalu tinggi hingga memberatkan konsumen. Para pedagang pun berharap agar harga dapat stabil di kisaran Rp 28.000 hingga Rp 30.000 sampai Idul Adha usai.
"Harapan kami ya harganya bisa tetap di sini, jangan sampai naik terlalu tinggi lagi biar pembeli juga tidak keberatan. Yang penting kami bisa berjualan dengan lancar dan tidak merugi," tuturnya. (Tiara)