Baterai Hyundai Ioniq 5 Masih Tahan 88 Persen Setelah 580.000 KM

Foto: Seorang pemilik Hyundai Ioniq 5 di Korea Selatan telah mengemudi lebih dari 416.940 mil (sekitar 670.000 km)-Yni/Lapos-

BACA JUGA:Vinfast Tambah Model Untuk Pasar Indonesia Dengan Meluncurkan VF 6, Ini Harganya

Lee juga menghemat banyak biaya pengisian bahan bakar karena Hyundai memperkirakan sebuah Tucson bermesin turbo 1,6 liter dengan jarak tempuh tersebut akan memerlukan sekitar 57.412 dolar AS (Rp945,9 juta) untuk bahan bakar.

Sebagai perbandingan, biaya pengisian Ioniq 5 diperkirakan sekitar $35.882 (Rp591 juta) dengan jarak tempuh tersebut.

Ini artinya, dia telah menghemat biaya sekitar 21.530 dolar AS (Rp354,7 juta).

Sekadar gambaran, rata-rata mobil pribadi digunakan sekitar 10.000–20.000 km per tahun. Kendaraan operasional (seperti taksi, kurir, atau sales keliling) bisa menempuh 40.000–100.000 km per tahun atau lebih.

Ini artinya, pemakaian hingga 670 km seperti Lee Young-Heum, mobil digunakan sekitar 7–8 tahun jika mobil dipakai sangat intens (misalnya mobil dinas, taksi, atau logistik), atau lebih dari 40 tahun jika hanya digunakan harian seperti mobil pribadi.

Selain menghemat banyak uang, Ioniq 5 Lee Young-Heum sebagian besar berjalan lancar. Namun, setelah sekitar 650.000 km, mobil berhenti mengisi daya secara lambat. Ini dilaporkan karena pengisi daya onboard telah mencapai akhir masa pakainya dan "mati secara alami".

Mobil ini tampaknya masih berjalan dengan baik dan telah menempuh lebih dari 416.940 mil (671.000 km) di odometer. (*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan