Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ikan Nila

Reporter: Smt |

Editor: Zaki |

Minggu , 13 Apr 2025 - 18:23

Kepala Lapas Kelas IIB Empat Lawang saat menebar benih ikan nila di kolam SAE.-Koranlapos.com-

ketahanan pangan lewat budidaya ikan nila                            lapos, empat lawang - lapas kelas iib empat lawang, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
 
beberapa waktu yang lalu, lapas empat lawang menggelar kegiatan penebaran benih ikan nila di kolam sarana asimilasi dan edukasi (sae). 
 
program ini menjadi salah satu program unggulan dalam upaya pembinaan bagi warga binaan di lapas kelas iib empat lawang.
 
kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari implementasi 13 program akselerasi menteri imigrasi dan pemasyarakatan (imipas), serta tindak lanjut arahan direktur jenderal pemasyarakatan. 
 
melalui program ini, lapas empat lawang membuktikan bahwa lembaga pemasyarakatan bukan hanya tempat menjalani hukuman, tetapi juga wadah pembentukan keterampilan baru dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
 
kepala lapas kelas iib empat lawang, lamarta surbakti, mengatakan kolam sae menjadi media pembelajaran yang efektif dalam memberikan edukasi dan pelatihan keterampilan perikanan bagi warga binaan.
 
"kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat jangka panjang, tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga untuk masyarakat secara luas. ini adalah bentuk nyata kontribusi kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus mencetak warga binaan yang mandiri dan siap kembali ke tengah masyarakat," katanya.
 
dirinya menegaskan, pihaknya akan terus mengembangkan program pembinaan yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan zaman. 
 
"inovasi seperti budidaya ikan nila diharapkan menjadi contoh bagi lapas lain dalam mengoptimalkan potensi warga binaan demi rehabilitasi yang sesungguhnya," harapnya.
 
dengan semangat kolaboratif dan tekad untuk terus maju, lapas kelas iib empat lawang membuktikan bahwa dukungan terhadap kebijakan nasional dilakukan bukan hanya melalui teori.
 
"tetapi melalui aksi nyata yang memberikan dampak langsung dan positif," ujarnya. (smt)