Berkah Ramadhan, PLN UID S2JB Nyalakan Listrik 117 Pelanggan Prasejahtera GRATIS!

Foto: Dalam semangat berbagi di bulan suci Ramadhan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) menyalakan listrik bagi 117 pelanggan prasejahtera secara gratis-Yni/Lapos-
Lahat Pos - Palembang, 10 Maret 2025 – Dalam semangat berbagi di bulan suci Ramadhan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) menyalakan listrik bagi 117 pelanggan prasejahtera secara gratis melalui program “Light Up The Dream” (LUTD). Tidak hanya di wilayah kerja PLN UID S2JB, kegiatan penyalaan serentak ini dilakukan di seluruh Indonesia sebagai bentuk kepedulian pegawai PLN untuk membantu masyarakat kurang mampu agar dapat menikmati listrik secara mandiri.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menyampaikan bahwa program LUTD merupakan wujud nyata kepedulian insan PLN dalam mewujudkan akses listrik bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Program Light Up The Dream ini merupakan hasil gotong royong para pegawai PLN yang secara sukarela menyisihkan sebagian rezekinya untuk berbagi kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu. Ini adalah bukti bahwa PLN tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga hadir untuk masyarakat dengan semangat berbagi dan kepedulian,” ujar Adhi Herlambang.
BACA JUGA:Animo Pemudik EV Diprediksi Meningkat saat Idulfitri 1446 H, PLN Siapkan 1.000 Unit SPKLU
Adhi juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran stakeholder yang telah mendukung terlaksananya program LUTD di Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.
"Terima kasih kepada jajaran pemerintah daerah, dinas sosial, dan forkopimda yang mendukung program ini sehingga dapat kami laksanakan tepat sasaran untuk yang membutuhkan" imbuh Adhi.
Salah satu penerima manfaat program LUTD, Nenek Rusmini (86), warga Lubuk Linggau Selatan, tak kuasa menahan haru ketika listrik di rumah sederhananya akhirnya menyala. Selama lima tahun terakhir, ia hidup dalam gelap tanpa listrik. Sebelumnya, ia tinggal bersama anak-anaknya, namun demi tidak membebani mereka, ia memilih untuk hidup mandiri dalam kondisi yang serba terbatas.
“Selama ini kalu malam saya pakai lilin. Kalau hujan turun, rumah saya gelap gulita. Mau masak pun sulit, saya harus nyalakan lilin atau pinjam listrik menyalur dari tetangga. Sekarang alhamdulillah, rumah saya sudah terang. Terima kasih PLN, semoga berkah bagi semuanya,” ujar Ibu Rusmini dengan mata berkaca-kaca.