Kenapa Kalender Islam Berbeda Dengan Kalender Biasa? Yuk Kita Simak

Kalender Islam dan kalender biasa (Masehi) memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan ini terletak pada cara penghitungan waktu dan penentuan awal tahun. Kalender Islam --

 

 

Lahat Pos - Kalender Islam dan kalender biasa (Masehi) memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan ini terletak pada cara penghitungan waktu dan penentuan awal tahun.

Kalender Islam menggunakan sistem penanggalan berdasarkan peredaran bulan, sedangkan kalender Masehi menggunakan sistem penanggalan berdasarkan peredaran matahari. Dalam kalender Islam, satu tahun terdiri dari 12 bulan, yaitu Muharram, Safar, Rabi'ul Awal, Rabi'ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

Perbedaan lainnya adalah bahwa kalender Islam memiliki tahun yang lebih pendek daripada kalender Masehi. Satu tahun dalam kalender Islam hanya memiliki 354 atau 355 hari, sedangkan kalender Masehi memiliki 365 atau 366 hari.

Perbedaan ini disebabkan oleh cara penghitungan waktu dalam kalender Islam. Dalam kalender Islam, awal tahun ditentukan berdasarkan peredaran bulan, yaitu saat terjadinya hilal (bulan baru). Sedangkan kalender Masehi menggunakan sistem penanggalan berdasarkan peredaran matahari.

Perbedaan antara kalender Islam dan kalender Masehi juga mempengaruhi cara penghitungan hari raya dan perayaan lainnya. Dalam kalender Islam, hari raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha ditentukan berdasarkan peredaran bulan, sedangkan kalender Masehi menggunakan sistem penanggalan berdasarkan peredaran matahari.

Oleh karena itu, perbedaan antara kalender Islam dan kalender Masehi disebabkan oleh cara penghitungan waktu dan penentuan awal tahun. Kalender Islam menggunakan sistem penanggalan berdasarkan peredaran bulan, sedangkan kalender Masehi menggunakan sistem penanggalan berdasarkan peredaran matahari. (*)

Tag
Share