Beberapa hari kemudian, rumor menyebar secara online bahwa salah satu peserta telah meninggal secara misterius. Bangunan ini berada tepat di jantung kota Semarang dan juga menandai keberhasilan Belanda di Indonesia. Bangunannya kaya akan suasana era kolonial, dengan arsitektur yang megah.
Terowongan bawah tanah yang dibuat untuk mendinginkan bangunan juga berfungsi sebagai lorong yang menghubungkannya dengan kediaman gubernur dan pelabuhan. Pada masa pendudukan Jepang, Lawang Sewu digunakan sebagai markas mereka di Semarang.
BACA JUGA:Kenali! Ini Dia Tumbuhan Pemakan Serangga Yang Unik
Terowongan bawah tanah gedung berfungsi sebagai penjara, di mana narapidana disiksa secara brutal dan kepala mereka yang dipenggal ditumpuk di sudut ruang bawah tanah.
Konon terdapat seorang hantu noni Belanda dengan wajah pucat mondar-mandir di gedung itu. Seringkali juga saat malam hari terdengar suara jeritan dan tangisan. Fenomena tersebut juga cukup terkenal tidak hanya di kalangan masyarakat setempat, namun juga dari beberapa pengunjung Lawang Sewu yang mengalami hal-hal mistis. (*)