Lahat Pos - Ada anggapan bahwa tidur dengan rambut basah berdampak negatif terhadap kesehatan. Benarkah anggapan seperti itu?
1. Klaim pertama adalah tidur dengan rambut basah menyebabkan flu. Klaim ini dapat dibantah karena flu disebabkan oleh virus bukan tempurung kepala yang lembab.
Dengan rambut basah, seseorang mungkin saja merasa kedinginan saat tidur sehingga menjadi kesulitan tidur. Tapi bukan berarti seseorang mengalami flu.
BACA JUGA:KPPS Desa Arahan Kecewa Dengan Pemecatan Sepihak Tanpa Pemberitahuan
BACA JUGA:Mitsubishi Motors Resmi Merilis Mobil Dengan Konsep World Premiere di Filipina
2. Klaim kedua adalah tidur dengan rambut basah bisa membuat leher kaku dan sakit kepala. Kemungkinan penjelasan klaim ini adalah otot-otot di leher yang menegang saat tidur karena secara tidak sadar mencoba menghindari kelembapan dari rambut yang basah. Untuk klaim ini, belum ada bukti apapun dari penelitian ilmiah yang mendukung penjelasan ini.
3. Klaim ketiga adalah tidur dengan rambut basah bisa merusak rambut. Klaim ini benar bahwa tidur dengan rambut basah tidak baik untuk kesehatan rambut.
Air melemahkan struktur poten rambut membuatnya lebih elastis sehingga lebih mudah diregangkan dan patah. Gesekan yang berlebihan juga dapat merusak rambut.
Karena inilah para ahli cenderung menyarankan agar kita tidak mengeringkan rambut dengan handuk. Klaim ketiga adalah tidur dengan rambut basah bisa menyebabkan ketombe.
BACA JUGA:Pj Bupati Minta Lestarikan dan Kenalkan Kain Batik Motif Kepada Generasi Muda
BACA JUGA:Pemda Lahal Ajak Lestarikan Batik Motif dan Kain Jumputan Khas Lahat
Klaim ini tampaknya benar karena kelembapannya dapat meresap ke dalam bantal saat kita tidur sehingga menciptakan kondisi sempurna bagi jamur seperti jamur Malassezia untuk menginfeksi.
Dari penjelasan tadi, dua klaim terakhir tampak masuk akal juga ya. (*)