Lahat Pos, Koranlapos.com - PSSI telah memulai pembicaraan dengan Sem Steijn terkait kemungkinan naturalisasinya. Sem Steijn gelandang serang asal Belanda yang kini berusia 22 tahun, telah menjadi salah satu bintang muda yang sedang naik daun di era divisi.
Perjalanan karirnya yang dimulai di Ado Den Haag yang kemudian berlanjut ke FC Twente, menunjukkan potensi besar dari seorang pemain yang masih muda.
Namun sudah menunjukkan ketajaman dan kemampuan yang luar biasa di lapangan. Meski tampil gemilang di level club, panggilan dari timnas Belanda tak kunjung datang dan kini, Zayn berada di persimpangan jalan dalam karir internasionalnya.
BACA JUGA:Roberto Mancini Dipecat dari Pelatih Timnas Saudi, Siapakah Sosok Calon Penggantinya ?
Sebuah tawaran dari PSSI, Federasi Sepak Bola Indonesia, bisa menjadi titik balik besar dalam masa depannya. Sebelum menjadi sorotan utama di FC Twente, Sem Steijn memulai karirnya di Ado Den Haag.
Di sana, ia tampil dalam 43 pertandingan dan berhasil mencetak 18 gol, mencetakan rekor infresif yang membuatnya menjadi pemain yang diperhitungkan di Belanda.
Performa luar biasa tersebut membuka jalan baginya untuk bergabung dengan FC Twente, sebuah klub yang dikenal dengan tradisi sepak bola yang kuat dan stabil di era divisi.
Di FC Twente, Sem Steijn terus berkembang, menjadi lebih matang dan menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang serang yang berbakat. Musim 2024-2025 telah menjadi bukti ketajamannya dengan 7 gol dan 2 asis dalam 8 pertandingan.
Dua dari gol tersebut dicetak lewat titik putih, menunjukkan bahwa Sam tidak hanya berbakat dalam permainan terbuka, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengambil tanggung jawab besar dalam situasi tekanan tinggi. Dengan rata-rata gol 0,88 per laga, Sem Steijn menunjukkan dirinya sebagai seorang gelandang serang yang sangat berbahaya di depan gawang.
Selain itu, dia juga mampu berperan dalam menciptakan peluang menjadikannya pemain yang serba guna di lini serang.
Hal inilah yang membuatnya menjadi prospek yang menjanjikan bagi banyak klub besar, dan tentunya, bagi timnas Belanda.
Namun, meskipun performa apiknya terus berkembang, panggilan dari timnas Belanda menunjukkan bahwa ini menjadi sumber kekecewaan besar bagi Sem, yang berharap bisa memperkuat negaranya di level internasional.
Ronald Koeman, pelatih timnas Belanda, meskipun mengamati perkembangan Sem, belum juga memberi kesempatan kepada pemain berusia 22 tahun tersebut. Kekecewaan Sam semakin mendalam ketika dirinya merasa sudah memberikan segalanya di level klub.
Ia terus tampil dengan konsistensi tinggi, tetapi, panggilan dari timnas Belanda seakan tak kunjung datang. Sam pernah mengungkapkan perasaan frustrasinya dalam sebuah wawancara.
“Saya sudah berusaha keras menunjukkan kemampuan saya di klub, tetapi panggilan dari timnas Belanda tak pernah datang. Rasanya seperti ada yang kurang dari karir saya,” ujarnya