Pemakaman Langit di Tibet: Tradisi Kuno yang Menjadi Pakan Burung Naga

Minggu 22 Sep 2024 - 10:59 WIB
Reporter : Elsa
Editor : Zki

Lahat Pos - Di puncak pegunungan Tibet yang sunyi, terdapat sebuah tradisi pemakaman kuno yang menarik perhatian dunia.

Sky Burial atau Pemakaman Langit. Berbeda dengan praktik penguburan atau kremasi yang umum, masyarakat Tibet memilih cara unik untuk memperlakukan jenazah almarhum menyerahkan tubuh mereka kepada alam, dengan membiarkannya dimakan oleh burung nasar.

Tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad ini didasarkan pada ajaran Buddha Tibet. Bagi mereka, tubuh hanyalah wadah sementara bagi jiwa yang telah meninggalkan dunia.

Oleh karena itu, setelah seseorang meninggal, jasadnya dianggap tidak lagi diperlukan, dan yang terbaik adalah mengembalikannya kepada alam. Para pendeta atau biksu yang terlatih memimpin prosesi ini, mempersiapkan tubuh dengan ritual khusus sebelum diletakkan di atas bukit atau tempat terbuka.

Burung nasar, yang sering kali menjadi bagian utama dari pemakaman ini, akan memakan jenazah yang disediakan. Dalam ajaran spiritual Tibet, tindakan ini dianggap sebagai bentuk kemurahan hati terakhir dari almarhum, memberikan kehidupan kepada makhluk lain, dan mempercepat proses reinkarnasi.

Meskipun bagi sebagian orang tradisi ini mungkin terlihat mengejutkan, bagi masyarakat Tibet, Sky Burial adalah simbol kedamaian, pengorbanan, dan hubungan mendalam antara manusia dan alam. Pemakaman langit ini bukan hanya bagian dari keyakinan spiritual, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal yang selaras dengan kondisi lingkungan pegunungan yang keras, di mana tanah yang keras membuat penguburan dan kremasi menjadi sulit dilakukan.

Tradisi ini terus berlanjut hingga hari ini, meskipun modernisasi dan perubahan zaman mulai mempengaruhi beberapa aspek budaya Tibet. Namun, "Sky Burial" tetap menjadi simbol kuat tentang kehidupan, kematian, dan siklus alam semesta. (*)

Kategori :