Lahat Pos - Kawah Ijen merupakan sebuah danau kawah yang terletak di puncak Gunung Ijen, yang merupakan bagian dari rangkaian pegunungan berapi di kawasan tersebut.
Kawah Ijen merupakan salah satu objek wisata alam yang sangat populer di Kahupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).
BACA JUGA:Bahaya NPD (Narcissistic Personality Disorder) bagi Orang di Sekitar
Salah satu daya tarik utama Kawah Ijen adalah fenomena "blue fire" atau api biru yang sangat langka.
Fenomena ini terjadi karena gas belerang yang keluar dari celah-celah tanah bertemu dengan oksigen pada suhu tinggi, dan memancarkan api berwarna biru terang.
Fenomena ini hanya bisa dilihat di beberapa tempat di dunia, salah satunya di Kawah Ijen, dan biasanya terlihat pada dini hari hingga sebelum fajar.
Selain itu, kawah Ijen juga memiliki danau kawah yang sangat asam dengan warna hijau toska yang menakjubkan.
BACA JUGA: Masa Jabatan Pj Bupati Empat Lawang Diperpanjang, Ini Kata Fauzan
Danau ini dianggap sebagai danau asam terbesar di dunia, dengan kandungan sulfur yang tinggi. Meski cantik, air danau ini sangat berbahaya karena kadar keasamannya yang sangat tinggi.
Di sekitar kawasan Kawah Ijen, terdapat aktivitas penambangan belerang yang dilakukan secara tradisional. Para penambang menambang belerang langsung dari kawah dan membawa beban yang sangat berat menuju pos pengumpulan.
Pemandangan ini sering menjadi salah satu daya tarik wisatawan karena menggambarkan kehidupan keras para penambang.
Para pendakian menuju puncak Gunung Ijen cukup menantang tetapi dapat dilakukan oleh pendaki pemula dengan fisik yang memadai.
BACA JUGA:DPC Demokrat Lahat : Senam Gembira Masal Partai Demokrat Lahat, Sekaligus Perkuat Struktur Partai
Jalur pendakian biasanya dimulai dari Paltuding, dan pendakian ke kawah memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam.
Para wisatawan biasanya berangkat pada tengah malam atau dini hari untuk bisa menyaksikan blue fire sebelum matahari terbit.