Meskipun begitu, itu tentunya tidaklah mudah untuk dilakukan. Perlu keseimbangan yang baik, saat kaki sudah dipijakkan pada egrang, pemain harus mencondongkan badan ke depan untuk bisa berjalan.
Tentunya, dalam melakukannya pun kita tidak boleh ragu-ragu. Pemain egrang juga harus bisa berjalan cepat agar seimbang dan tidak jatuh, sebab jika terjatuh, maka akan terasa sakit.
Tentunya, ini sama halnya dengan kehidupan. Ketika kita sudah mengambil suatu keputusan, maka kita harus bertekad dan berkomitmen untuk menyelesaikannya dan tidak boleh ragu-ragu.
BACA JUGA:Air Hangat atau Air Dingin? Mana yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan
Sayangnya, saat ini egrang jarang dimainkan. Anak-anak lebih asik bermain ponsel, meski harus menghabiskan kuota dan lupa waktu.
Mirisnya lagi, anak-anak yang tidak mengetahui apa itu permainan egrang, gasing, petak umpet, dan lainnya.
BACA JUGA:Lumpia Jamur, Cemilan Kekinian Yang Sedap Disantap Sore Hari, Simak Resepnya Disini
Permainan atau olahraga tradisional ini tentunya harus tetap dipertahankan karena merupakan bagian dari sejarah dan olahraga tradisional di Nusantara. (*)