Lahat Pos - Setiap merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 Agustus, kita semua pasti tidak asing dengan Lomba Panjat pinang.
Inilah fakta dan sejarah mengenai Lomba Panjat pinang yang selama ini kita peringati pada setiap hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Panjat pinang sendiri sudah ada sejak masa penjanjahan Belanda. Dahulu, Belanda pernah mewajibkan wilayah koloninya untuk merayakan Koninginendar, atau memperingati hari kelahiran dari Ratu Belanda, yaitu Wilhelmina Hilena Paulin Mary van Orange Nassau pada setiap tanggal 31 Agustus.
BACA JUGA:5 Game Deck Seru Terbaik Tahun 2024, Buruan Download
Dimulai dari melakukan berbagai perayaan seperti festival, karnaval, hiburan, pasar kaget, wayang, termasuk lomba Panjat pinang. Pada saat itu, bahan makanan seperti beras, tepung, roti, keju, gula, dan pakaian menjadi barang yang diperebutkan dalam Lomba Panjapinang.
Sementara masyarakat Indonesia bersusah payah memanjat dan meraih hadiah, para orang Belanda hanya menonton dari bawah sambil tertawa terbahak-bahak.
Mereka menganggap hal ini sebagai lucon dan menertawakan ketika ada yang terjatuh. Itulah kenapa ada beberapa orang yang menentang Lomba Panjat pinang ini masih diadakan di Indonesia.
BACA JUGA:Gunung Teteh, Memiliki Daya Tarik Tersendiri Bagi Para Pendaki dan Pecinta Alam
Namun, ada juga sebagian lainnya yang memaknai bahwa Lomba Panjapinang ini adalah simbol perjuangan dalam memperbutkan kemerdekaan. (*)