Lahat Pos - Hipotermia adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika suhu tubuh seseorang turun di bawah tingkat normal, biasanya di bawah 35°C. Hal ini sering terjadi saat mendaki gunung, terutama dalam kondisi cuaca dingin dan basah.
Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan serius atau bahkan kematian. Berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama jika seseorang mengalami hipotermia saat mendaki gunung:
1. Identifikasi Gejala Hipotermia
Gejala awal hipotermia meliputi menggigil, kulit pucat, kebingungan, dan kelelahan. Pada tahap lanjut, gejala bisa meliputi penurunan kesadaran, bicara yang tidak jelas, dan koordinasi yang buruk.
2. Pindahkan Korban ke Tempat yang Lebih Hangat
Segera pindahkan korban dari lingkungan dingin ke tempat yang lebih hangat, seperti tenda atau shelter. Pastikan area tersebut terlindung dari angin dan hujan.
3. Lepaskan Pakaian Basah
Jika pakaian korban basah, lepaskan dan ganti dengan pakaian kering dan hangat. Gunakan lapisan pakaian yang bisa menjaga suhu tubuh seperti pakaian termal, jaket, dan selimut.
4. Berikan Minuman Hangat
Jika korban masih sadar dan bisa menelan, berikan minuman hangat (tidak panas) untuk membantu menghangatkan tubuh dari dalam. Hindari alkohol dan kafein karena dapat memperburuk kondisi hipotermia.
5. Gunakan Metode Pemanasan Eksternal
Gunakan kantong pemanas atau selimut pemanas untuk membantu menaikkan suhu tubuh korban. Tempatkan sumber panas ini di area yang dapat membantu, seperti di bawah lengan, di samping tubuh, dan di kaki.
6. Hati-hati dengan Pemanasan Berlebihan
Jangan menggunakan pemanas langsung yang sangat panas, seperti kompres panas atau air panas, karena dapat menyebabkan luka bakar pada kulit yang dingin dan sensitif.
7. Panggil Bantuan Medis