Mengenal, Suku Menyeramkan di Papua Nugini

Senin 12 Aug 2024 - 09:55 WIB
Reporter : Yni
Editor : Yni

Lalu, laba-laba dan anak ayam berpuasa saat mereka masih bayi sebagai proses adaptasi.

Ikan salmon, pingguin, angsa, atau anjing laut berpuasa untuk meningkatkan kualitas sperma dan telurnya guna menghasilkan generasi muda yang sehat.

Oh iya, istilah puasa ini bisa dikaitkan dengan hibernasi lho. Selama masa hibernasi, beberapa hewan tidur selama bermula-mula di musim dingin.

Kalau tidur berarti gak makan dan minum bukan? Lalu, berapa lama hewan-hewan ini puasa? Lama waktu puasa tergantung dari kondisi lingkungan sekitar seperti kelangkaan makanan dan penjagaan dehidrasi.

Mereka sendiri bisa menahan lapar dan haus hingga berbulan-bulan. Ada satu hewan yang memiliki waktu puasa yang sangat lama, yaitu siput yang berpuasa selama 6 tahun.

Selanjutnya, ular berpuasa setelah memakan mangsanya dan menyimpannya di usus terutama jika mangsanya lebih besar dari tubuhnya.

Mereka sendiri berpuasa selama 2 hingga 3 minggu karena ular membutuhkan waktu yang lama untuk mencerna mangsanya. Bayangkan kalau kita puasa seperti hewan-hewan. (*) 

 

Baca juga berita:

Hati-hati! Kurangi Garam, Turunkan Resiko Penyakit Jantung

 

Lahat Pos - Sebuah studi menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi garam bisa menurunkan risiko masalah jantung. Kok begitu? Tubuh sendiri membutuhkan ion natrium dan klorida dari makanan yang mengandung garam. 

Fungsinya adalah mengaktifkan saraf dan otot serta menjaga kesimbangan cairan.

Masalahnya adalah mengonsumsi terlalu banyak natrium bisa mengakibatkan retensi cairan dalam darah yang meningkatkan tekanan pada pemuluh darah dan menyebabkan tekanan darah tinggi.

Akhirnya, risiko masalah jantung bisa meningkat. Nah, studi terbaru dari Rumah Sakit Universitas Nasional Gyeongbok, Korea Selatan menunjukkan bahwa mengurangi garam dalam makanan dapat mengurangi risiko penyakit jantung tertentu hingga lebih dari 10%.

Jika kita mengurangi jumlah garam dalam makanan secara perlahan selama beberapa minggu, indera perasa kita dapat beradaptasi seiring dengan perubahan tersebut, sehingga persepsi kita dapat menyesuaikan dengan kebutuhan garam yang lebih sedikit.

Kategori :