Tim National University of Singapore, bersama peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional, DSI World, menemukan kepiting tiga warna di Gunung Kelam, Kalimantan Barat.
Kepiting tiga warna Repidotelpusameneri ini, punya cangkang punggung dengan pola tiga warna, yaitu, warna kuring cerah, oranye tampak di bagian mata dan kepala, coklat tua sampai hitam keunguan di tengah badan, dan abu-abu pucat sampai biru cerah di badan bagian belakang.
Kepiting ini sendiri memiliki capit kanan yang lebih kecil daripada capit kirinya, yang merupakan ciri morfologinya.
Menurut DSI, kepiting ini memiliki tubuh berukuran kecil dengan ukuran sekitar 10 mm x 8,8 mm yang dipastikan bukan jenis pemanjat.
Kepiting ini hidup di tepi anak sungai yang dangkal dengan substrat kerikil dan batu.
Sayangnya, kolektor lokal saat ini sedang marah mengumpulkan kepiting tiga warna untuk dijual ke Singapura, China, dan Eropa.
Eksploitasi kepiting ini berisiko mengancam kehidupannya. Ini disebabkan mayoritas induk Repidotelpusameneri berukuran kecil dan hanya mampu bertelur 21 butir.
Unik juga ya kepiting satu ini. (*)
Baca juga berita:
Apa Benar Bermain Game Bisa Buat Pintar? Ini Faktanya
Koranlapos.com - Saat ini banyak orang yang kecanduan terhadap suatu game. Tapi apakah bermain game tersebut dapat membuat seseorang bertambah pintar?
Berikut ini penjelasannya.
Saat ini berbagai penelitian telah dilakukan untuk melihat apakah ada hubungan antara suatu game dengan kecerdasan seseorang.
Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa game ternyata dapat mempertajam kemampuan kognitif atau dapat mengasah otak seseorang.