Koranlapos.com - Apakah kamu tau penyakit kuning? Biasanya terlihat pada kulit dan bagian putih mata atau sklera yang berwarna kuning.
Kira-kira penyebabnya apa ya? Yuk kita cari tau! Penyakit kuning atau jendis dalam dunia medis dikenal dengan ichterus. Kondisi ini terjadi karena kadar bilirubin yang tinggi di mana bilirubin ini terbentuk dari pemecahan sel darah merah.
Selain kulit dan sklera yang berwarna kuning, terdapat juga gejala lainnya seperti demam, gatal, bagian dalam mulut berwarna kuning, urin berwarna gelap atau coklat dan fesis berwarna pucat.
Penyakit kuning seringkali dialami oleh bayi yang baru lahir. Mengapa? Karena bilirubin dikeluarkan oleh organ hati.
Dan pada bayi organ hatinya belum matang atau immature. Akibatnya produksi bilirubin lebih cepat dibandingkan proses keluarnya bilirubin tersebut. Sehingga terjadi penumpukan bilirubin.
Bayi dengan kadar bilirubin mencapai 25 mg per desiliter atau lebih harus segera ditangani dengan tepat karena dapat beresiko mengalami kerusakan otak, kehilangan pendengaran atau terserang penyakit serebral palsi. Lalu, apakah penyakit ini hanya dialami oleh bayi saja? Tentu tidak ya.
Penyakit kuning juga bisa terjadi pada orang dewasa dan bisa menimbulkan berbagai komplikasi seperti anemia, perdarahan, infeksi, gagal organ, hingga kanker.
Wah berbahaya sekali ya. Itu dia penjelasannya. Sekarang sudah paham kan?(*)
Baca juga berita:
Bukan Matahari, Ini Tempat Terpanas Yang Ada di Alam Semesta
Koranlapos.com - Tempat terpanas yang ada di semesta, mungkin kamu akan jawab matahari, tapi ternyata tidak.
Kamu bisa jawab matahari kalau ditanya objek paling panas di tata surya kita saja. Secara teoritis, tempat paling panas di alam semesta adalah wilayah dekat dengan lubang hitam supermasif.
Saat materi jatuh ke dalam lubang hitam, materi tersebut akan memanas dan melepaskan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik.
Pada beberapa kasus, pembentukan kuasar bisa terjadi di mana kuasar ini amat panas dan terang yang berada di beberapa tahun cahaya di sekitar pusat lubang hitam. Kuasar dapat melepaskan cahaya ribuan kali lebih banyak daripada bima sakti, sehingga memungkinkan kita untuk melihatnya.