3. Ada harapan baru bersama hari yang berganti
Berjalan kaki di pagi hari sama dengan menyambut hari yang baru. Hari sebelumnya sudah berlalu selagi kamu terlelap. Sekarang kamu melangkah di masa kini. Apa pun yang terjadi kemarin hendaknya tidak terlalu dipikirkan lagi hari ini.
Mumpung masih pagi dan kamu punya banyak waktu. Capek dan frustrasimu kemarin gak usah dibawa-bawa ke hari ini. Anggaplah hari ini sebagai lembaran yang baru dalam hidupmu. Belum ada coretan sedikit pun. Isilah lembaran kosong itu dengan sebanyak mungkin harapan dan pikiran positif.
Meski kemarin rasanya dirimu capek sekali dan ingin menyerah terkait sesuatu, kini kamu bisa mencobanya kembali. Lagi-lagi dirimu diberi kesempatan sehari penuh untuk berjuang. Kalaupun ada harapan yang kemarin benar-benar harus kandas, sekarang waktunya buat kembali berharap hal baru.
BACA JUGA:Hidup Sehat! Ini 5 Makanan Tinggi Kandungan Insulin dan Dampaknya bagi Kesehatan
BACA JUGA:Bagi Kamu yang Mempunyai Hobi Foto, Berikut Rekomendasi Kamera dengan Kualitas Terbaik 2024
4. Perubahan dalam hidup sepasti perubahan warna langit
Jika jalan sehatmu dimulai sebelum matahari terbit, kamu akan melihat perubahan warna langit dari gelap berangsur-angsur terang. Kalau langit yang amat tinggi dan luas saja berubah dari gelap pekat ke terang benderang seluruh penjuru dunia, apalagi hidup setiap manusia. Untukmu yang akhir-akhir ini merasa kehidupanmu berjalan di tempat, jangan menyerah.
Kamu mungkin lagi di fase membandingkan diri dengan orang lain. Perubahan hidup teman-temanmu terlihat jelas sejak lulus kuliah. Mereka segera menikah dan punya rumah sendiri. Melihat mereka, kamu menjadi merasa kehidupanmu gak beranjak ke mana pun. Dirimu sudah bekerja sekian tahun tapi masih saja jomlo dan indekos.
Lihatlah perubahan warna langit setiap kamu jalan sehat di pagi hari. Hidupmu juga pasti bergerak menuju perubahan, kok. Hanya saja titik perubahan drastisnya belum sekarang. Saat ini perubahannya masih sedikit demi sedikit. Tapi suatu saat nanti dirimu pasti merasa sulit percaya ketika tiba giliranmu mengalami perubahan besar dalam hidup.
5. Lelah tapi puas, itulah ganjaran dari kerja keras
Meski jarak tempuhnya berbeda dengan bila kamu bersepeda, tetap saja jalan kaki sekian kilometer melelahkan. Apalagi jika medannya gak datar. Dirimu harus menguatkan otot-otot kaki di sepanjang perjalanan. Kalau kamu belum terbiasa berjalan kaki, napas rasanya sudah gak kuat lagi meski jarak yang ditempuh belum seberapa.
BACA JUGA:Manfaat Cengkeh Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah, Ini Penjelasannya!
BACA JUGA:Yuk Simak! Si Kuning Kunyit Yang Kaya Akan Khasiat
Bahkan rasa pegal gak cuma di kaki. Punggung pun seperti sudah gak kuat buat tegak. Otot sekitar bahu juga ikut nyeri meski kamu tidak membawa beban. Namun sesampainya dirimu di rumah lagi, rasa lelah berganti dengan kepuasan. Besok dan seterusnya dirimu malah bersemangat untuk mencoba-coba rute yang berbeda. Termasuk menambah jarak dari hari ke hari.
Itu pula yang akan kamu rasakan saat bekerja keras. Lelah fisik maupun psikis tidak terhindarkan. Tapi kepuasan yang diberikan oleh kerja keras membuat orang tak merasa jera melakukannya lagi dan lagi. Kepuasan bisa datang dari penghasilan, pujian atasan, dan perasaan mampu menangani berbagai tugas.