KORANLAPOS.COM - Unik, Pemkab Lahat melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perternakan (TPHP) Lahat mencoba terus kendalikan hama tikus. Yaitu cara alami dengan melestarikan burung hantu.
Sosialisasi kepada petani dilakukan di kawasan persawahan Germas Rubuha dan Tenggeran Desa Tanjung Payang Kecamatan Lahat Selatan, Minggu 14 Juli 2024.
Kepala Dinas TPHP Lahat, H Rudi Darma SE MSi melalui Kabid TPH, Ahmad Firdaus SP MMA mengatakan bahwa upaya melestarikan burung hantu ini ampuh membasmi hama satu ini di sawah dengan secara alami.
Karena dengan memanfaatkan musuh alami/predator ini, maka dinilai terbukti murah, efektif dan efisien.
BACA JUGA:6 Sepeda Listrik Bagus dan Awet Tahun 2024, Desain Unik dan Performa Handal
Tikus adalah salah satu hama yang menyerang tanaman pangan. Hama ini mempunyai daya rusak yang tinggi, bahkan bisa menyebabkan gagal panen atau puso.
BACA JUGA:Si Hitam Panas di Lahat Masih Primadona Investor
Tak jarang tanaman siap panen hancur dalam semalam karena diserang kawanan tikus.
Oleh karenanya, tikus perlu dikendalikan agar tidak merugikan petani.
"Kementerian Pertanian mendorong pengendalian hama lama lingkungan. Pengendalian tikus secara biologi dilakukan dengan memantaatkan burung hantu," katanya.
Sambungnya, bahwa burung hantu adalah seekor pemburu yang handal. Ia bisa terbang dan menerkam mangsa dengan senyap, tanpa suara. Indera pendengaran dan pemelihatannya tajam meskipun di kegelapan malam hari. (*)