Wendi tak menampik jika kondisi RTLH di wiayah Kota Pagar Alam tak lah sedikit tersebar di lima kecamatan.
Hanya saja kondisinya tiap tahun terus mengalami penurunan. Sejalan dengan adanya program BSPS RTLH dan membaik perekonomian.
“Untuk data RTLH di Kota Pagar Alam saat ini terekam sekitar 1.635 unit. Jumlah ini turun dari sekitar 1.900 unit ditahun lalu,” kata dia.
Terkait harga kopi yang melejit pada musim panen tahun ini mempengaruhi penurunan jumlah RTLH? Jawab Wendi, yang jelas ada.
Yaitu, dengan ada bantuan stimulan ini, masyarakat justru lebih termotivasi menyelesaikan bedah rumah. “Karena harga kopi mahal, pendapatan petani juga meningkat,” ungkapnya. (why)
Kategori :