KORANLAPOS - Dalam era konsumerisme yang serba cepat, menjadi minimalis adalah sebuah pendekatan hidup yang semakin diminati.
Secara sederhana, hidup minimalis itu adalah kesadaran diri untuk mengubah mindset untuk mengurangi segala sesuatu yang berlebihan dalam hidup. Mindset ini dibangun atas kesadaran untuk melepaskan sesuatu yang tidak penting dan mulai mengontrol kebutuhan apa saja yang dapat dikategorikan sebagai kebutuhan primer.
Minimalisme bukan sekadar tren, tetapi sebuah filosofi hidup yang menekankan pada kesederhanaan dan kejelasan dalam segala aspek kehidupan. delapan kebiasaan mudah untuk memulai gaya hidup minimalis.
1. Mengurangi Kepemilikan Barang
Salah satu tanda paling jelas dari seorang minimalis adalah keinginan untuk mengurangi kepemilikan barang.
Mereka cenderung memiliki hanya apa yang mereka butuhkan dan benar-benar gunakan.
Daripada menumpuk barang-barang yang jarang dipakai, seorang minimalis lebih memilih untuk memiliki sedikit barang yang memiliki nilai dan fungsi tinggi.
BACA JUGA:Pindang Musi Rawas, Ikon Kuliner Khas Sumatera Selatan
BACA JUGA:Fenomena Film Terlaris di Indonesia: Mengapa Film-film Ini Begitu Populer?
2. Menghindari Konsumerisme Berlebihan
Minimalis sangat berhati-hati dengan apa yang mereka beli. Mereka tidak mudah tergoda oleh iklan atau tren sementara.
Sebaliknya, mereka mempertimbangkan dengan matang setiap pembelian dan hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan atau memiliki nilai jangka panjang.
Pendekatan ini membantu mereka menghindari pembelian impulsif dan akumulasi barang yang tidak perlu.
3. Fokus pada Pengalaman daripada Kepemilikan
Bagi seorang minimalis, pengalaman lebih berharga daripada barang material.