KORANLAPOS - Segar dan kandungan airnya yang tinggi, apakah manfaat timun untuk kesehatan juga bisa menurunkan kolesterol dalam tubuh?
Banyak orang menikmati timun karena rasanya yang segar dan kandungan airnya yang tinggi. Namun, di balik itu, timun juga menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang bisa mendukung kesehatan.
Melansir dari laman Very Well Fit, timun merupakan sumber serat yang sangat baik, yang tidak hanya meningkatkan rasa kenyang tetapi juga berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol.
Selain itu, kandungan kalium dalam mentimun dapat menurunkan tekanan darah, sesuai dengan rekomendasi dari Asosiasi Jantung Amerika tentang manfaat kalium dalam mengendalikan hipertensi.
Timun juga mengandung folat, sebuah vitamin B yang esensial yang dapat mengurangi risiko terjadinya stroke. Makan beragam buah dan sayuran setiap hari, termasuk mentimun, merupakan metode efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
BACA JUGA:Jangan Begadang Ya, Inilah Tips Supaya Makin Glow Up
BACA JUGA:5 Tanaman Paling Mematikan Di dunia Dan Ada Dari Indonesia. Apa saja?
Selain mampu menurunkan kolesterol, timun juga memiliki beberapa manfaat kesehatan lainnya. Berikut ini adalah beberapa di antaranya, yang telah Momsmoney rangkumkan dari laman Cleveland Clinic:
1. Meningkatkan hidrasi
Kehidupan sehari-hari menuntut asupan air yang cukup untuk berbagai fungsi tubuh seperti pencernaan, mengurangi nyeri sendi, fungsi ginjal, serta memori dan kognisi. Timun yang mengandung lebih dari 96% air bisa menjadi tambahan untuk meningkatkan asupan cairan.
2. Memperkuat tulang
Timun adalah sumber vitamin K yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Asupan vitamin K yang cukup dikaitkan dengan risiko patah tulang yang lebih rendah dan membantu dalam mempertahankan massa tulang yang sehat.
Vitamin K dalam timun juga memfasilitasi penyerapan kalsium yang lebih efektif, yang merupakan nutrisi vital untuk membangun dan memelihara kekuatan tulang.
3. Meningkatkan kesehatan usus
Kandungan air yang tinggi dalam timun membantu dalam proses pencernaan dengan memecah makanan dan menyerap nutrisi lebih efektif. Serat yang terkandung di dalamnya membantu menjaga kelancaran pergerakan usus, sehingga mengurangi risiko sembelit.