Sambut Puncak Haji 2024, Seluruh Jamaah Haji Indonesia Sudah Bergeser ke Makkah

Sabtu 01 Jun 2024 - 18:29 WIB
Reporter : Media Center Haji
Editor : Zki

"Ini bagian dari misi Arab Saudi untuk menyebarkan Islam ke seluruh dunia. Makanya kampus ini memang lebih banyak mahasiswa internasional daripada mahasiswa asli dari Arab Saudi," kata Zulmar. 

Zulmar adalah mahasiswa asal Palembang. Ia pernah kuliah di UIN Wali Songo Semarang. Pada semester 5, ia mendaftar ke UIM. Diterima. Saat itu pandemi. Kuliah bahasa dilakukan secara online. Pun kuliahnya di UIN Wali Songo. (*)

 

Baca juga berita : 

Hal yang Dilarang Saat Ihram, Apakah Boleh Pakai Minyak Angin? 

KORANLAPOS.COM - Pergerakan jamaah calon hajj (Calhaj) Indonesia sudah banyak yang bergeser dari Kota Kota Madinah dan Jeddah ke Kota Suci Makkah. Mereka akan melaksanakan ibadah umrah wajib di Masjidil Haram. 

 

Saat melakukan ihram, ada beberapa hal yang dilarang dilakukan oleh calon jamaah haji Indonesia. Di antaranya, orang yang sedang ihram tidak boleh memakai wewangian. Namun, apa yang dimaksud dengan wewangian ini? 

 

Salah satu petugas Bimbingan Ibadah (Bimbad) Daker Makkah PPIH Arab Saudi, KH Moqsith Ghazali menjelaskan, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang sedang ihram.

 

"Misalnya orang yang sedang ihram tidak boleh memakai wewangian, padahal di luar jam itu dibolehkan. Apa yang dimaksud dengan wewangian ya misalnya parfum itu tidak dibolehkan," ujat Kiai Moqsith di Kantor Daker Makkah, Selasa (28/5/2024). 

 

:Tapi hal-hal yang tidak dimaksudkan sebagai wewangian, misalnya sabun atau minyak angin atau balsem itu dibolehkan bagi yang memerlukan," ucap dia.

 

Alumnus Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo ini menjelaskan, wewangian itu mutlak tidak dibolehkan saat ihram berdasarkan penjelasan dari baginda Nabi Muhammad SWW. 

Kategori :