Koranlapos.com - Wastra Nusantara begitu kaya dan bernilai harganya, salah satunya adalah kain tenun yang prosesnya lama dan harus penuh ketekunan.
Foto ini adalah foto penenun dari Bugis yang sedang menenun kain.
Kain yang ditenun dengan menggunakan peralatan yang terbuat dari kayu dan masih dikerjakan dengan tenaga manusia.
Tenun bukan mesin adalah alat tenun yang digerakkan oleh injakan kaki yang berfungsi untuk menaikan dan menurunkan benang lungsi pada saat masuk keluarnya benang pakan, penenun menggunakan alat ini sambil duduk di kursi.
Menurut cerita lagenda masarakat bugis, keterampilan menenun ini diilhami dari sehelai sarung yang ditinggalkan para dewa di pinggir danau Tempe.
Hal inilah kemudian yang membuat masyarakat sekitar dapat menghasilakan kain tenun bugis. Pada proses pembuatan kain tenun alat yang digunakan adalah alat tenun tradisional masyarakat bugis yang disebut dengan tenun walida (tenun duduk).
Disebut tennung walida karena salah satu alat dari perangkat tenun tradisional ini dinamakan walida, yaitu alat yang terbuat dari kayu hitam dan bentuknya menyerupai
pedang.