LAPOS, Lahat - Walaupun Kabupaten Lahat memiliki sentra perkebunan dan pertanian, namun lonjakan harga cabe juga terjadi. Akibatnya, inflasi masih terjadi akibat kenaikan harga cabe tersebut.
"Penyebab inflasi harga cabe. Namun begitu untik di Kabupaten Lahat inflasinya tidak lagi di garis merah tapi masih rawan," ujar Sekda Lahat Chandra SH melalui Kabag Ekonomi Miharta, Senin (13/11).
Lanjutnya untuk angka inflasi di Kabupaten Lahat masih terkendali. Angkanya pun dibawah angka 1 persen.
Namun pihaknya tetap mengambil langkah-langkah strategis untuk penanganan inflasi daerah, sebab kabupaten menentukan inflasi provinsi dan provinsi menentukan inflasi nasional.
Sementata untuk pengendalian inflasi seperti Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Lahat, lalu pasar murah.
Beberapa hari terakhir harga cabe naik bahkan per Minggu (12/11) tembus Rp 80 ribu perkilogram. (zki)